Saat berusia dini, aku mendambakan untuk berkuliah di Universitas Diponegoro prodi Oseanografi. Semakin waktu berjalan semakin dihadapkan dengan realita rasa keinginan saya berkurang karena melihat peluang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Namun harapanku kembali muncul sewaktu SMA untuk berkuliah di Universitas Diponogoro mengingat Semarang adalah kampung halaman ayahku.
Setelah naik ke kelas 12, saya dihadapkan dengan banyak tryout dan kelas tambahan. Siapa coba yang suka?:). Saat itu di sekolahku banyak berdatangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menjelaskan masing-masing kampusnya. Kemudian ada sekumpulan mahasiswa dari Universitas Padjadjaran yang bernama KWACI UNPAD. Pada awalnya saya tidak berminat, namun setelah tahu di Universitas Padjadjaran ada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan saya sedikit tertarik.
Sepulang sekolah aku berbincang dengan ayahku tentang ketertarikan berkuliah di Universitas Padjadjaran ini. SNMPTN pun tiba, saya akhirnya memasukan pilihan perguruan tinggi saya. Yang pertama Universitas Padjadjaran dan Institur Pertanian Bogor. Sifat pesimisku kembali saat jelang pengumuman SNMPTN ini. Akhirnya aku mendaftarkan diri ke perguruan tinggi swasta juga yaitu unisba.
Pesimis inilah yang membuatku menjadi sosok yang berbeda beberapa hari. Tiba hari dimana pengumuman SNMPTN. Dengan rasa pesimis saya membuka pengumuman ini. Dan apa yang terjadi? Aku lulus di Universitas Padjadjaran. Pesimisku hilang dan digantikan dengan rasa senang.
       Â