Mohon tunggu...
Nadia Muntaza_PWK_Unej
Nadia Muntaza_PWK_Unej Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menggambar, mendengarakn musik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kabupaten Jember Memiliki Potensi Besar untuk Menjadi Kota Sultan Melalui Sektor Pertanian dan Holtikultura

14 September 2022   16:57 Diperbarui: 14 September 2022   17:14 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kabupaten Jember memiliki sumberdaya alam yang luar biasa, khususnya di bidang pertanian. Hal ini menjadikan Kabupaten Jember berpeluang besar menjadi kota industri berbasis agraris. Tidak hanya karena sumber daya alamnya yang luar biasa, kondisi geografis Kabupaten Jember juga sangat subur sehingga memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi di bidang pertanian. 

Kesuburan tersebut disebabkan oleh wilyah Kabupaten Jember yang sebagian besarnya merupakan dataran rendah pada rata-rata ketinggian tanah setinggi 83 meter diatas permukaan laut. Karena hal tersebut Jember menjadi daerah dengan tanah yang cukup subur dan cocok bagi pengembangan komoditas perkebunan dan pertanian.

Menurut Kusmiaji sebagai Kepala Seksi Teknik Budidya Holtilkultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtilkultura Kabupaten Jember, perkembangan sektor pertanian saat ini relatif bagus, hasil pertanian yang didistribusikan sampai ke luar kota seperti Surabaya, Malang, dan daerah sekitar Jember membuktikan keberhasilan ekonomi di kota ini berjalan dengan baik, khususnya dibidang pertanian. 

Bukan hanya itu, hasil holtikulturanya pun didistribusikan sampai di Kota Surabaya, Jogjakarta, Semarang, hingga Jakarta. Beliau berkata, "Tidaklah mustahil bagi mimpi Jember menjadi sentra agrobis terbesar. Banyak infrastruktur yang berdekatan yang menjadikan mimpi Jember menjadi nyata, seperti sejumlah Pelabuhan di Pasuruan, Situbondo, dan Banyuwangi sebagai komponen pendukung."

Untuk pengembangan hasil holtikultura, para petani Jember selama ini menjalin kerja sama dan kemitraan bersama pabrik industri sebagai perantara dalam hal pemasarannya. Untuk salah satu bentuk realisasinya ialah keberhasilan PT Mitra Tani Dua Tujuh yang bekerja sama dengan petani untuk memproduksi dan memasarkan hasil holtikultura yng ada, terutama okra dan edamame. 

Okra dan edamame yang mereka produksi tidak hanya dipasarkan di daerah Jember atau di luar kota saja, namun pemasarannya sudah mencapai ekspor luar negeri, yaitu negara Jepang. Hal tersebut tentunya memberikan kebanggaan tersendiri bagi perekonomian Kabupaten Jember. Dikarenakan produk yang dihasilkan bisa mencapai target pemasaran ekspor luar negeri.

Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto menuturkan, " PT. Mitra Tani 27 ini adalah aset Jember, saya menetepakan edamame menjadi ikon kedua setelah tembakau, dikarenakan sebanyak sepuluhribu warga Jember telah bekerja di Mitra Tani dan ini sangat luar biasa."

Tidak hanya memberikan hasil yang luar biasa kepada citra ekonomi Kabupaten Jember, keberhasilan pemasaran yang dialami pabrik-pabrik tersebut juga sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup masyarakat Jember. Menurut Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)  akhir tahun anggaran 2020 dari Bappeda Kabupaten Jember, sebanyak 45,34% masyarakat Jember bekerja di sektor pertanian. 

Lapangan pekerjaan yang terbuka lebar untuk masyarakat  bekerja sama menjadi mitra di pabrik tersebut, bisa membuat presentasi pengangguran di Kabupaten Jember menurun. 

Hal itu berpengaruh besar bagi produktivitas sumber daya manusianya. Sehingga sumber daya alam dan sumber daya manusia di Jember berjalan dengan seimbang. Dengan sumberdaya alam yang luar biasa, sumber daya manusia yang produktif, serta kondisi geografis yang subur, akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi di Kabupaten Jember.

Salah satu mayoritas mata pencaharian penduduk Kabupaten Jember memang ada pada bidang pertanian. Tetapi bidang ini memiliki laju perekonomian yang cukup rendah dan lambat, hingga perlu adanya revisi dan kontribusi dari bidang yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun