Mohon tunggu...
Money

Exploring Undergraduate Students’ Understanding of Shari’ah Auditing in Brunei

9 November 2015   09:14 Diperbarui: 8 Maret 2016   17:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lembaga keuangan syariah telah dipercaya menjadi alternatif bagi lembaga keuangan konvensional. Pertumbuhan lembaga keuangan konvensional tercatat lebih dari 20% dari dekade terakhir. Dampak dari munculnya industri keuangan syariah yang beragam yaitu munculnya akuntansi syariah untuk memenuhi persyaratan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan syariah, shariah governance dalam bentuk audit syariah atau review. Dengan adanya audit shariah untuk lembaga keuangan syariah memberikan jaminan yang independen kepada para pemegang saham mengenai hal-hal yang berkaitan dengan operasi lembaga keuangan syariah berdasarkan prinsip syariah. Akan tetapi audit syariah ini tak terlepas dari masalah, salah satu masalah dalam audit syariah yaitu terbatasnya sumber daya manusia yang kompeten dalam pengetahuan dan kualifikasi, dan kurangnya kerangka audit syariah yang tepat. Pendidikan memegang kunci untuk mengatasi masalah sumber daya manusia.

Maka dari itu Yaqoob, dkk (2014) melakukan penelitian awal pada mahasiswa Brunei yang diharapkan menjadi bagian dari tenaga kerja audit syariah dimasa depan. Hasil membuktikan bahwa hanya 40% dari responden yang berargumen auditor syariah melakukan dua pekerjaan, yang pertama mengaudit keuangan normal dan yang kedua berperan memeriksa kepatuhan syariah lembaga keuangan syariah.hal ini mencerminkan pemahaman mahasiswa terhadap audit syariah masih sangat minim. Selanjutnya Survei menunjukan 91% responden setuju bahwa auditor syariah harus dikembangkan secara tepat dalam kerangka hukum dan struktur harus diperkuat. Mereka memahami dengan baik karakteristik dan pengetahuan yang diperlukan dari auditor syariah. Tetapi mereka tidak mengetahui secara rinci tugas dan peran auditor di lembaga keuangan syariah bahkan lebih parahnya lagi mereka tidak mengetahui bahwa auditor syariah merupakan prospek karir masa depan.

Solusi dari masalah ini yaitu perlu dilakukannya sosialisasi kepada mahasiswa khususnya jurusan akuntansi, keungan dan syariah serta masyarakat pada umumnya bahwa auditor syariah merupakan prospek karir jangka panjang dan sosialisasi tentang tugas dan wewenang yang dilakukan oleh auditor syariah. Selain itu solusinya adalah link match kurikulum yang berkaitan dengan audit dan muamalah di lembaga pendidikan bersangkutan. Dan dibutuhkannya kerjasama antara lembaga pendidikan dengan industri. Disisi lain bagi pihak lembaga pendidikan harus membuat link and match kurikulum sehingga dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia pada lembaga keuangan syariah dan menghasilkan lulusan ganda yaitu akuntansi dan syariah (Mardian, 2013, hal 179-198)

Referensi :

Yaacob Hisyam. Shafeek Fathima. Nahar S Hairul. 2014. Exploring Undergraduate Students’ Understanding of Shari’ah Auditing in Brunei.middle-East Journal of Scientific Research. 19 (1): 52-60.

Mardian, S. 2013. Auditor Syariah: lulusan syariah atau lulusan akuntansi. Kordinat jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. 8.1, 179-198

Profil penulis :

Nama saya nadia farhana izzatika, saya anak pertama dari dua bersaudara, saya lahir pada tanggal 13 oktober 1994. Saat ini saya adalah Mahasiswi aktif Jurusan Akuntansi Syariah di STEI SEBI, Depok. Alamat Asli saya di Desa Hegarmanah, Kabupaten Purwakarta . Hobi saya membaca dan mendengarkan musik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun