Mohon tunggu...
Nadia Azhari
Nadia Azhari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Business Management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi ala Millenial

12 November 2020   12:17 Diperbarui: 12 November 2020   12:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada umumnya tujuan seorang investordalam berinvestasi ialah demi mencukupi kebutuhan atau keinginan yang diinginkan. Dari memenuhi kebutuhan atau cita-cita dan harapan guna meningkatkan taraf kualitas hidup dan kesejahteraan.

Saat ini perkembangan teknologi sanggat mempengaruhi perkembangan pasar modal tidak hanya di Indonesia bahkahkan di kancah dunia. Inovasi dalam sektor teknologi dipasar modal dimulai dengan hadirnya kemudahan perdagangan efek yang dapat dilakukan secara online atau yang lebih difamiliar dengan istilah online trading. Online trading system adalah merupakan perwujudan dari hasil inovasi dalam bidang teknologi dan informasi. Sistem ini dikembangkan dari sistem bisnis berbasis teknologi internet yang biasa dikenal dengan E-commerce.

Demi mengoptimalkan pengaruh teknologi dalam kemudahan berinvestasi saat ini, Perusahaan sekuritas selain memberikan kemudahan bagi para investor dengan memberlakukan sistem online trading tapi juga membuat agar minimum modal investasi yang harus dikeluarkan oleh calon investor menjadi semakin murah yakni sebesar Rp 100.000,- untuk memulai investasi di pasar modal. Pemberlakuan minimum modal investasi tersebut telah banyak diberlakukan oleh perusahaan sekuritas yang kehadirannya semakin bersaing untuk dapat memudahkan para investor.

Selain investasi pasar modal ada juga beberapa instrumen investasi lain yang saat ini sedang digandrungi kalangan millenial, yakni :

1.  Peer to Peer (P2P) Lending
Jika dikomparasikan dengan reksadana atau deposito, P2P Lending memiliki tingkat pengembaliannya yang dapat mencapai lebih dari dua kali lipat. Jika terjadi default (gagal bayar), P2P Lending memiliki tingkat risiko yang juga  lebih rendah yakni dengan pengembalian dalam kurun waktu sebulan. P2P Lending juga memiliki keunggulan dalam diversifikasi, dengan tidak mewajibkan komitmen jangka panjang.

2. Equity Crowdfunding (ECF)
Equity crowdfunding merupakan solusi bagi Millenial untuk saling membantu millenial lainnya ataupun UMKM yang sedang berada dalam tahap merintis usaha kecil menengah ataupun usaha ritel yang cukup lekat dengan industri kreatif. Hal ini diupayakan agar usaha millenial tersebut bisa meningkatkan kapasitas produksi agar tumbuh lebih cepat.

3. Emas
Saat ini dengan memanfaatkan teknologi, para millenial pun dapat memantau besaran harga emas yang berada dipasaran saat ini hanya dengan menggunakan mobile app. Peredaran emas saat ini pun sudah sangat mudah sekali untuk dijangkau.

http://feb.uhamka.ac.id 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun