Mohon tunggu...
Nadhofah
Nadhofah Mohon Tunggu... Guru - Nadhofah

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tadarus Cilik

11 Mei 2019   23:29 Diperbarui: 13 Mei 2019   21:28 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara polos, dari mulut mulut mungil itu, menggema membahana di seantero desaku,

Melantunkan ayat ayat suci, kalam Ilaahi

Menentramkan hati

Menambah indahnya syahru siyaam, syahrul qur'an.

Tiap sore hari hingga bedug magrib ditabuh , adzan beekumandang,

Selama sebulan penuh

Mereka bersemangat sembari menahan lapar dan dahaga

Berakhir tiap maghrib berbuka bersama

Di teras rumahku yang sederhana

 Aduhai gembira kami semua

Nuansa romadlon penuh cinta ,berkah dan maghfiroh, Insyaallaaahh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun