Mohon tunggu...
Nadhlif Pelu
Nadhlif Pelu Mohon Tunggu... UIN Sunan Ampel Surabaya

Menuangkan buah pikiran dan proses belajar melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

5 Tips Memilih Presiden bagi Generasi Muda di 2024

17 Januari 2024   08:12 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:15 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar 107 juta atau 52% pemilih pada pemilu tahun 2024 nanti adalah generasi muda. Dengan persentase pemilih yang besar ini, tentu saja generasi muda punya andil besar untuk menentukan masa depan Indonesia dengan memilih presiden dan wakil presiden secara kritis dan rasional.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa, banyak dari generasi muda yang masih bingung dalam menentukan siapa pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang cocok dan pantas untuk memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik selama 5 tahun ke depan.

Kebingungan ini ada karena sedari kecil, tidak ada edukasi politik yang mumpuni tentang apa saja aspek yang harus dilihat sebagai pemilih sebelum menentukan pilihan dalam pemilu.

Maka dari itu, berikut adalah 5 tips atau cara yang dapat digunakan generasi muda untuk menentukan pilihannya pada pemilu 2024:

1. Pelajari Rekam Jejak Paslon.

Rekam jejak adalah catatan atau informasi mengenai riwayat atau aktivitas seseorang di masa lalu yang menunjukkan seberapa baik ia dalam melaksanakan pekerjaan, mengatasi masalah, dll.

Dalam konteks rekam jejak paslon, kita dapat melihat riwayat pendidikan, riwayat politik, riwayat organisasi, penghargaan dan prestasi paslon selama menjabat di jabatan tertentu dalam pemerintahan, serta kontroversi dan catatan buruk paslon sebagai penyeimbang.

Dengan mempelajari rekam jejak paslon maka, kita bisa melihat secara jelas apa yang sudah mereka lakukan selama mereka menjabat di jabatan tertentu, dengan metode apa mereka menyelesaikan masalah, apa saja masalah yang muncul dan terselesaikan selama mereka menjabat, dan masih banyak lagi. Rekam jejak dibutuhkan sebagai bukti nyata atas pekerjaan yang mereka lakukan selama ini.

2. Pelajari Rekam Jejak Partai Politik Pengusung Paslon

Partai politik adalah organisasi yang dibentuk oleh sekelompok warga negara secara sukarela berdasarkan kesamaan kehendak dan cita-cita politik untuk memperjuangkan kepentingan anggotanya serta bangsa dan negara.

Rekam jejak partai politik pengusung paslon penting untuk dilihat dan dipelajari agar kita dapat mengetahui apakah ideologi partai-partai tersebut sejalan dengan kepentingan bangsa, bagaimana transparansi keuangannya, apakah ada kasus hukum yang pernah melibatkan partai atau anggotanya, isu apa yang menjadi prioritas partai dalam diskusi di pemerintahan, serta bagaimana posisi partai dalam isu-isu penting di masyarakat seperti pendidikan, ekonomi, lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.

3. Pelajari Visi Misi Paslon

Untuk bisa mengetahui apa yang paslon ingin lakukan setelah mereka terpilih, isu apa yang mereka anggap penting, program apa yang ingin mereka evaluasi, solusi apa yang mereka tawarkan serta kecocokan tujuan antara paslon dan aspirasi masyarakat, kita perlu untuk mempelajari visi misi setiap paslon yang ada.

Tidak hanya itu, kita juga harus membandingkan visi misi mereka dengan apa yang sudah mereka kerjakan selama mereka berada di pemerintahan sebagai tolak ukur dan agar kita bisa memprediksi apa yang akan mereka lakukan ke depannya.

Membandingkan visi misi paslon ke depan dengan rekam jejak masa lalu mereka selama menjabat di pemerintahan ini penting karena kita bisa melihat apakah ini hanyalah sekadar janji-janji kampanye untuk mendapatkan suara masyarakat ataukah sejak dulu paslon sudah konsisten membicarakan dan menyelesaikan isu-isu yang mereka anggap penting.

4. Pelajari Isu-isu Prioritas.

Sebagai masyarakat, kita tentu punya isu-isu atau permasalahan yang menurut kita penting untuk diselesaikan oleh pemerintah seperti lapangan pekerjaan, harga barang dan jasa, penegakan hukum, kebebasan berpendapat, dan masih banyak lagi.

Ketika kita mempelajari rekam jejak, partai pendukung, dan visi misi paslon, kita dapat melihat dengan jelas paslon mana yang menawarkan solusi terhadap isu-isu yang kita anggap penting dan posisi mereka dalam menanggapi isu-isu tersebut.

Maka dari itu, kesesuaian antara keresahan masyarakat dan solusi yang ditawarkan oleh paslon sangat diutamakan dalam konteks memilih paslon pada pemilu 2024 nanti.

Terlebih lagi, isu-isu yang berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan, dan papan akan selalu menjadi prioritas utama karena berkaitan dengan kualitas hidup 280 juta masyarakat yang ada di Indonesia.

5. Bandingkan Setiap Paslon

Setelah kita mempelajari rekam jejak, partai pendukung, visi misi, isu-isu strategis dari setiap paslon, kita perlu membandingkan pada akhirnya. Ketika kita membandingkan setiap paslon, maka akan terlihat kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing.

Dari situlah kita dapat menentukan paslon mana yang paling sesuai dengan aspirasi masyarakat yang dibuktikan dengan masa lalu (rekam jejak), masa sekarang (gaya kampanye), dan masa depan (visi misi).

Pilihlah paslon terbaik berdasarkan fakta, data, dan potensinya dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik selama 5 tahun mendatang. Bandingkan setiap paslon mulai dari rekam jejak, partai politik pengusung, dan visi misinya.

Dengan 5 cara/tahapan di atas, semoga generasi muda bisa terbantu dalam menentukan paslon presiden dan wakil presiden secara lebih kritis dan rasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun