Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Tahi Lalat sebagai Potensi Ciri Kanker Kulit? Yuk, Deteksi Sendiri Dahulu!

8 Juni 2021   21:58 Diperbarui: 8 Juni 2021   22:11 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaga kesehatan kulit | Pexels/Karolina Grabowska

Penyakit kanker bisa menyerang siapa saja. Tidak mengenal usia dan dari kalangan mana pun. Salah satu jenis penyakit kanker paling mematikan adalan kanker kulit. Meskipun, kanker kulit ini juga terbagi lagi ke dalam beberapa macam.

Contohnya aktris asal Amerika Serikat Brooke Shields. Aktris senior yang bermain dalam film The Blue Lagoon ini divonis menderita jenis penyakit kanker kulit yang bernama solar keratosis. Ini adalah salah satu diagnosis prakanker yang ditemukan paling umum.

Penyebab ia menderita kanker kulit ini diantaranya karena sering kali berjemur tanpa menggunakan tabir surya. Untungnya, karena keluarganya rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan kulit, gejala kankernya ini bisa lebih cepat diketahui.

Bagaimana dengan kita, yang mungkin sama sekali tak menyadari jika sebenarnya ciri-ciri munculnya kanker kulit ini sebenarnya sudah ada di tubuh kita. Ternyata, ada acara paling awal dan mudah yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan memiliki kanker kulit.

Baca juga: Cara Saya Merawat Wajah di Negeri 4 Musim

Ciri kanker kulit atau kulit yang berpotensi kanker kulit ini bisa dilihat melalui point-point di bawah ini.

Menurut penelitian dari Dr Tim Berger seorang dokter kulit di University of California, San Francisco yang dilansir dari kompas.com, sejumlah 60 persen tahi lalat ganas yang berkembang menjadi kanker, terdeteksinya ini oleh pasien bukan dokter kulit.

Terdapatnya tahi lalat baru yang ukurannya lebih dari enam milimeter

Bukan berarti kamu menjadi parno karena memiliki tahi lalat. Tahi lalat sendiri, bukanlah sesuatu yang membahayakan. Namun, yang perlu diwaspadai tahi lalat sebagai potensi ciri kanker kulit adalah tumbuhnya tahi lalat baru yang ukurannya melebihi enam milimeter.

Ternyata, tahi lalat seperti ini bisa jadi tanda jika seseorang menderita jenis kanker kulit ganas bernama melanoma. Baik bentuknya tahi lalat atau berupa titik, namun kemunculannya baru dan sebesar ukuran di atas, maka perlu jadi perhatian. Perlu diketahu, Melanoma ini tidak mengenal kelompok usia.

Tahi lalat baru dengan tepi yang aneh

Yang membuat perbedaan lainnya antara tahi lalat biasa dengan tahi lalat potensi ciri kanker kulit adalah bentuk dari tepi tahi lalatnya. Tahi lalat biasa biasanya memiliki bentuk simetris serta relatif mulus, bentuk tepinya menurut Berger masih bisa didefinisikan.

Namun, jika kemunculan tahi lalat baru bentuknya tidak simetris, tepinya terasa kasar, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Apalagi, jika tahi lalat baru muncul ini tepiannya tampak kabur watnanya ke arah ke dalam kulit.

Tahi lalat baru dengan warna tidak biasa

Tahi lalat umumnya berwarna cokelat atau sedikit merah muda. Nah, jika kamu menemukan ada warna tahi lalat seperti hitam, merah, putih, atau biru, maka itu perlu segera diperiksakan ke dokter. Begitu juga jika ada tahi lalat dengan warna campuran. Karena, umumnya tahi lalat warnanya seragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun