Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

5 Pelajaran yang Dipetik Emma Stone dari Karakter Cruella

26 Mei 2021   11:50 Diperbarui: 29 Maret 2022   13:02 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cruella | Dok.Disney

Memetik pelajaran dari karakter Cruella

Trend film yang menjadikan karakter antagonis sebagai pemeran utama sepertinya sedang semakin marak. Selain film populer Joker, yang memperlihatkan bagaimana sosok Joker bisa membentuk kepribadian jahat dalam dirinya. Disney juga mengeluarkan film dengan karakter antagonis yang menjadi bintang utama. Di antaranya Maleficent dan Cruella. Menariknya, kedua karakter jahat ini sama-sama perempuan.

Memerankan karakter antagonis bukan pertama kalinya bagi Emma Stone. Namun bagi aktris pemenang Oscar ini saat ia memerankan karakter jahat Cruella ada tantangan tersendiri yang membuatnya menemukan banyak pesan moral dari karakter ini. Memang pada dasarnya pasti setiap karakter yang pernah diperankannya juga punya tantangan-tantangan tersendiri. Namun, berbeda dengan karakter Cruella yang bisa dinilai unik dan ekslusif.

Karakter Cruella sendiri diambil dari tokoh antagonis yang berasal dari film klasik 101 Dalmatians. Dalam film yang rilis tahun 1996 silam tersebut karakter Cruella digambarkan hobinya menakut-nakuti anak anjing hingga menjadikan bulu-bulu anjing sebagai bahan untuk membuat pakaian modus berbahan bulu. Maka dari itu, karakter Cruella juga bisa disebut sebagai salah satu karakter antagonis paling fashionable.

Baca juga: Loki Jadi Superhero yang Membereskan Kekacauan dari Avengers, dalam "Loki"

1. Berani mengeksplor hal baru lewat karakter Cruella

Bagi Emma, rasanya menyenangkan dan menantang bisa turut mengeksplor berbagai hal yang membentuk karakter jahat Cruella. Melalui karakter perempuan antagonis ini Emma bisa melihat apa saja yang memengaruhi sebuah karakter dalam diri seseorang bisa terbentuk.

2. Pengalaman masa lalu menjadi faktor pembentuk karakter yang kuat

Kisah yang ditampilkan dari karakter Cruella mengenai latar belakang kehidupannya ini cukup tragis. Kisah hidup Cruella mengajarkan jika pengalaman-pengalaman masa lalu yang dialami seseorag bisa sangat berdampak pada pembentuk karakternya ke depan. Bagaimana pengalaman buruk berupa kehancuran harus dihadapi. Apakah seseorang akan memilih bangkit saat menghadapi tekanan atau sebaliknya.

Baca juga: Jadi Super Soldier, John Walker New Captain America Kok Jadi Bengis? Ini Alasannya!

3. Perang batin antara yang jahat dan baik yang mendidik

Dalam film Cruella, Emma memerankan karakter yang memiliki kepribadian ganda. Ia terlahir sebagai wanita bernama Estella. Namun, ia memiliki sisi kepribadian lainnya yang bertolak belakang dengan karkter tersebut yang bernama Cruella. Menurutnya, secara tidak langsung kondisi mental yang dihadapi Cruella ini memberikan didikan mengenai manusia akan selalu mengalami dua sisi berbeda dalam dirinya.

Ada ya jahat dan baik. Tinggal manusia itu sendiri yang memutuskan ingin menjadi yang mana. Meski harapanya kedua sisi ini bisa saling melengkapi, tetapi mungkin juga pada akhirnya salah satu harus berkorban.

4. Upaya mencintai diri sendiri dan menghadapi tantangan

Karakter Cruella mungkin tidak seperti kebanyakan karakter bak Ibu peri dalam cerita Disney lainnya. Namun, dari film ini Disney tetap saja menyelipkan banyak pesan universal melalui karakter antagonis ini. Melalui karakter Cruella menurut Emma penonton bisa belajar mengenai bagaimana menjadi diri sendiri dan tidak terlalu mempedulikan kata orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun