Mohon tunggu...
Nadhifa Fitrina
Nadhifa Fitrina Mohon Tunggu... Lainnya - NADHIFA FITRINA

A final year journalism student at the Jakarta State Polytechnic with experience writing articles on online media such as Kompasiana. I am an enthusiastic and highly motivated individual. Am looking for an opportunity to develop my skills to work in the field of content writing. I am a hard worker, diligent, and develop with the qualities that I provide in everything I do.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ternyata Pola Asuh Orang Tua Berdampak pada Karakter Anak, Loh!

13 Juni 2023   20:55 Diperbarui: 13 Juni 2023   21:01 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/Parenting

 

Kerapkali orang tua tidak menyadari kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat mendidik serta membesarkan anak. Akibatnya, tumbuh kembang anak secara emosi serta mental pun bisa terganggu dan bisa jadi akan merugikan si anak itu sendiri di masa depan. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang anak tidak terlepas dari pengaruh kondisi lingkungan di sekitarnya, termasuk lingkungan keluarga (orang tua).

Keluarga memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter seorang anak. Seorang anak akan menjadi generasi penerus bangsa. Oleh karenanya orang tua harus mampu membekali kepribadian anak sejak dini. Pola asuh dan cara mendidik orang tua akan mempengaruhi perkembangan serta perilaku anak sebagai generasi muda.

Orang tua merupakan sosok yang paling dekat dan paling berpengaruh terhadap pendidikan anak. Orang tua dalam keluarga berperan sebagai pendidik, penuntun, pengajar, serta sebagai pemimpin pekerjaan dan pemberi contoh.

kompasiana.com merangkum bahwa sebenarnya setiap orang tua ingin selalu yang terbaik untuk anak-anaknya, akan tetapi terkadang mereka tidak memahami apakah yang terbaik menurutnya terbaik pula bagi anak-anaknya yang akhirnya sikap otoriter atau sikap orang tua yang ingin selalu dipandang benar dijadikan senjata oleh orang tua untuk menanamkan disiplin kepada anak. Padahal terkadang sikap otoriter ini mengajarkan sikap pasif kepada anak dan tidak mandiri pada anak, sehingga hal itu sangat mempengaruhi kondisi psikologis anak.

doktersehat.com/dampak kekerasan pada anak
doktersehat.com/dampak kekerasan pada anak


Tentu, dampak yang terjadi pada anak atas sikap otoriter yang diberikan oleh peran orang tua, akan muncul perilaku agresif sangat tinggi atau sangat rendah, cemas, mudah putus asa, penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, berkepribadian lemah, terkesan menarik diri, membangkang, tidak dapat merencanakan sesuatu, tingkah laku pasif dan cenderung menarik diri sehingga menjadikan anak tidak mandiri.

Tipe orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter atau memberikan kekerasan dalam mengasuh anak, biasanya lahir dari pola asuh serupa yang diterima ketika kecil dengan kata lain pola asuh jenis ini tak memberikan ruang 'demokrasi' pada anak, sebab peraturan dibuat untuk mengontrol anak. Orang tua dengan pola asuh ini juga terbilang keras dengan alasan mendidik. Namun, sayangnya beberapa orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter terkadang menyertakan hukuman fisik sebagai ganjaran bila anak melakukan kesalahan.

Efek negatif dari hukuman fisik ini bisa berakibat buruk pada fisik dan mental anak. Bagi mental, bisa membuat anak berperilaku agresif, tak percaya diri, dan pemalu. Agresivitas ini akan terbentuk dari kemarahan atau perasaan negatif yang tertumpuk.

Sikap keras dan penuh tuntutan seperti yang diterapkan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter yaitu orang tua yang terbiasa menggunakan gaya instruksi agar anak melakukan atau tidak melakukan sesuatu, jarang memberikan kesempatan pada anak untuk berdiskusi atau berbicara akrab dalam suasana kekeluargaan. Dalam hal ini muncul aksi reaksi, semakin anak dituntut orang tua semakin tinggi keinginan anak dengan perilaku agresif dan tidak percaya diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun