Mohon tunggu...
Nada Taufik
Nada Taufik Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Seorang writer, producer film, stand up comedian, fotografer, mentor Ketofastosis, business woman yang bergerak dibidang Bags dan Fashion. Pernah bergerak dibidang tarik suara (singer), Host dan MC.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Adaptasi di Dalam Hidup Ketofastosis

2 Juni 2023   19:10 Diperbarui: 2 Juni 2023   19:21 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua perjalanan hidup untuk merubah pola hidup menjadi baik itu sudah pasti tidak mudah, banyak sekali beberapa rintangan yang saya hadapi dalam hal ini. Terutama jika kita harus merubah semua makanan dan minuman yang di konsumsi, sudah pasti banyak sekali godaannya. Maka itu kenapa di Ketofastosis sendiri lebih dikenal dengan "WARRIOR" seorang pejuang yang dapat menguasai dirinya sendiri. 

Pada awal mula mengikuti pola hidup Ketofastosis ini banyak sekali yang menjadi hambatan saya apalagi saya masih hidup di lingkungan keluarga yang mengkonsumsi makanan karbo dan gula. Saya datang dari keluarga yang mempunyai penyakit diabetes, sudah bertahun-tahun lamanya, sehingga sulit sekali untuk saya menggati gula didalam hidup. 

Gula pengganti di Ketofastosis adalah Stevia atau Sucralose. Yang bisa kita dapatkan di Diabetasol sweetener, stevia, atau merek lainnya. Untuk pemula, pengganti ini akan lebih menyiksa. Rasanya hambar dan tidak ada rasa sama sekali, jadi aku memutuskan untuk tidak menggunakannya bulan pertama. Saya tidak mengganti gula, jika mau konsumsi kopi dan teh, biasanya saya hanya menambahkan es batu. Sangat tersiksa, padahal saya pencinta kopi susu yang biasa dijual sachets.

Hari pertama pengalaman saya tidak terlalu buruk, saya dapat bangun pagi, meminum 8 gelas air putih lalu mencampur 2 gelas air putih terakhir dengan garam himalaya. Saya menyusun treadmill agar saya bisa menggunakannya. Awal mula saya mencoba treadmill, saya hanya setting 30 menit seperti biasa dengan kecepatan yang sangat lambat. Setelah 30 menit, keringat mulai keluar lalu saya rubah menjadi kecepetan sedang dan berhenti di menit ke 60. Setelah itu saya istirahat beberapa jam, lalu saya mencoba untuk melakukan yoga basic dan zumba 30 menit. Ternyata saya merasa badan saya sangat fit, saat itu saya belum mengkonsumsi makanan sama sekali, hanya air putih. Selesai dari melakukan gerakan badan, akhirnya saya membuat secangkir es kopi dingin. Kopi yang saya gunakan biasanya Nescafe 2 gram yang tidak menggunakan gula sama sekali.

Saya melakukan aktifitas seperti biasa, tidak terlalu mengganggu keadaan tubuh saya. Saya dapat bergerak seperti biasa, lalu muncul pusing, perlahan-lahan saya kembali konsumsi air putih dengan garam himalaya 1 sendok teh lalu saya merebahkan badan saya sementara waktu.

Menjelang jam 5 sore, perut terasa sangat lapar. Saya mencoba konsumsi ayam goreng 2 potong, paha atas dan paha bawah. Saya merasa perut kenyang lalu saya membuat teh hijau, 3 menit memasukkan air panas saya tunggu dulu baru saya masukkan es batu dan kantong teh tersebut saya buang. Setelah itu saya merasa badan saya biasa saja tidak ada perubahan hanya sesekali pusing tapi tidak terlalu mengganggu saya. 

Setelah memasuki malam, saya kembali menulis beberapa konten di blog dan saya tertidur dengan sangat pulas sekali. Begitu juga hari 2 dan ke 3, saya melakukan hal yang sama.

Tapi setelah 5 hari kemudian, saya merasa mual, mata saya bengkak, kaki saya bengkak, badan terasa demam, badan terasa tidak enak seperti orang flu. Saya membaca bahwa ada yang namanya Keto-flu, cara mengatasinya dengan air putih hangat dan garam himalaya. Saya tetap konsumsi seperti biasa dan memutuskan untuk tidur.

Kejadian itu terus terjadi selama 10 hari, badan terasa tidak enak, pegal-pegal pun terjadi, tiba-tiba malam saya bisa sesak nafas (mengingat saya penderita ashma) membuat saya hanya tertidur di tempat tidur. Saya memutuskan keesokan harinya, saya harus kembali beraktifitas seperti biasa dengan mengikuti apa kata tubuh saya sendiri.

Keesokan harinya, dengan mata saya yang bengkak, batuk tak berhenti-henti akhirnya saya kembali melakukan treadmill santai dengan durasi 45 menit, begitu keringat saya keluar, saya merasa badan agak segar sehingga saya meneruskan hingga 90 menit kemudian. Saya merasa badan sangat enteng, mata saya masih merah membengkak, wajah saya habis dengan jerawat yang tidak pernah saya miliki beberapa tahun belakangan ini, saya merasa ini mungkin detox atau mengeluarkan racun dari badan saya, jadi saya memutuskan untuk santai, tetap berolahraga dan perpanjang puasa. Dimana sebenarnya cara itu tidak dibolehkan, tapi saya tetap melakukannya, sehingga keesokan harinya, mata saya mulai berair tapi bengkak mulai berkurang, merah juga mulai berkurang, saya tidak merasa pusing lagi, saya merasa badan saya enteng, saya tidak merasa demam lagi. Tapi perut saya sembelit, seperti orang mau melahirkan sakitnya. Kemudian saya merasa ada yang keluar seperti darah mens dan itu membuat saya agak geli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun