Budaya memainkan peran penting dalam membentuk identitas siswa, termasuk cara mereka belajar. Gaya belajar, preferensi, dan pemahaman terhadap materi pelajaran tercermin dari pengaruh budaya yang mereka miliki. Guru yang sensitif terhadap keragaman budaya mampu mengakomodasi berbagai gaya belajar dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna. Dalam dunia pendidikan, budaya bukanlah sekadar latar belakang siswa, tetapi merupakan elemen yang mendasari pola interaksi, kurikulum, dan metode pengajaran yang efektif. Pemahaman mendalam akan peran budaya dalam proses belajar-mengajar merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan responsif.
Meskipun keragaman budaya memberikan kekayaan dalam proses belajar-mengajar, mengelolanya bukanlah tanpa tantangan. Menciptakan pendidikan yang responsif terhadap budaya adalah suatu keharusan. Memahami dan menghargai peran budaya dalam proses belajar-mengajar merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, tempat di mana semua siswa merasa diakui, didengar, dan dihargai. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang peran budaya dalam pendidikan, kita dapat membentuk generasi siswa yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga terampil dalam memahami, menghargai, dan berkolaborasi dengan keberagaman budaya dalam masyarakat global yang semakin terkoneksi.
Penulis: Nada Syifa Aliefia