Mohon tunggu...
Nadania Fauzani Aisyfillah
Nadania Fauzani Aisyfillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang mahasiswi program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyukai traveling sambil mendengarkan music, gemar membaca dan menggambar. Senang bersosialisasi dengan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Firman Allah dengan Strategi Dakwah Nabi Muhammad

6 Mei 2024   20:38 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Syamsul Yakin (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) & Nadania Fauzani Aisyfillah (Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Strategi dapat di definisikan sebagai suatu rancangan yang diatur untuk dapat memperoleh tujuan serta target dengan kurun waktu tertentu. Sedangkan Strategi dakwah adalah rencana yang dibuat untuk mencapai tujuan menyampaikan pesan tentang keyakinan, tindakan beribadah, dan perilaku baik kepada orang yang menjadi sasaran dakwah atau pendengar pesan tersebut.

Sekurang kurang nya terdapat tiga strategi dalam berdakwah, yaitu personal, rasional, dan spiritual. 

Strategi dakwah personal adalah kegiatan dakwah yang dilakukan kepada seseorang secara pribadi sebagai objek dakwah atau mad'u. Dalam hal ini dakwah Nabi secara personal dijalankan dengan cara sembunyi-sembunyi.

Allah memberi tahukan strategi personal kepada Nabi dengan firman-Nya, yang terdapat pada surah Al-Mudatsir [74] en 1-7. Nabi melakukan dakwah personal ini pertama-tama kepada istri beliau yaitu Khadijah, kemudian sepupu-Nya Ali bin Abi Thalib. Lalu orang orang terdekat Nabi yaitu seperti Zaid bin Haris, Abu Bakar As-Shiddiq, dan Bilal bin Rabah.

Sesudah melakukan dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi, kemudian Allah menugasi Nabi melakukan dakwah dengan cara terbuka. Dengan firman Allah pula dalam surah Al-Hijr [15] ayat 94 yang berbunyi "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terabgan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik".

Sedangkan strategi dakwah rasional adalah perencanaan dakwah yang bersandar kepada pikiran atau pandangan yang jernih serta dengan pertimbangan yang sebanding dengan akal sehat. 

Seperti firman Allah dalam Q.S Al-Ikhlas [112] pada ayat 1 yang berbunyi "Katakanlah (Muhammad) "Dialah Allah, Yang Maha Esa". Mustahil Allah lebih dari satu. Dan pada firman Allah pada surah Al-Anbiya [21] pada ayat 22 "Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa". 

Yang terakhir, strategi dakwah spiritual ialah kegiatan dakwah yang dapat menyentuh batin, jiwa, dan rohani seoran mad'u. Tujuan nya agar objek dakwah atau mad'u mempunyai sikap spiritual.

Sikap spiritual merupakan suatu keadaan dimana jiwa, batin, dan rohasi seorang mad'u dipadati oleh nilai-nilai keagamaan didalam kehidupan nya serta senantiasa berhubungan dengan Allah yaitu dengan melakukan apa yang diperintahkan-Nya serta menjauhi semua larangan-Nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun