Gaya hidup masyarakat yang acuh terhadap lingkungan telah cukup memberikan andil dalam perubahan iklim yang mengakibatkan rusaknya lingkungan. Gaya hidup masyarakat yang menggunakan kantong plastik untuk membawa barang bawaan atau barang belanjaan, menggunakan wadah sekali pakai bahan plastik untuk menjadi wadah minuman dan makanan, membuang sampah tidak pada tempatnya serta tidak melakukan daur ulang dan lain sebagainya merupakan contoh gaya hidup masyarakat yang menimbulkan perubahan iklim.
Gaya hidup seperti ini haruslah diubah sesegera mungkin dan beralih ke green lifestyle. Dengan adanya gaya hidup baru yang berorientasi pada ramah lingkungan yang mana diterapkan oleh sebagian besar atau bahkan semua masyarakat dunia dapat menghentikan perubahan iklim yang berakibat pada kerusakan lingkungan di sekitar kita.
Kampanye beralih gaya hidup menjadi green lifestyle seharusnya tak henti-hentinya dikumandangkan. Melalui kampanye-kampaye tentang perubahan iklim yang disebabkan manusia serta efek buruk dari gaya hidup yang tidak ramah lingkungan, ini membentuk keinginan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjadikan masyarakat lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Dan membuat sadar masyarakat bahwa sudah seharusnya green lifestyle ini diterapkan sesegera mungkin. Keinginan, kepedulian, dan kesadaran inilah yang menjadikan masyarakat beralih gaya hidupnya menjadi green lifestyle.
Green lifestyle terdiri dari gerakan-gerakan sederhana yaitu dengan mulai melakukan penghematan dalam pemakaian energi dimanapun kita berada. Hal ini dapat mencegah terjadinya global warming dan habisnya energi di bumi ini. Mengurangi polusi udara yaitu dengan berjalan kaki atau bersepeda saat pergi ke tempat yang dekat serta menggunakan transportasi umum saat pergi ke tempat yang jauh juga merupakan salah satu gaya hidup ramah lingkungan.
Gaya hidup ramah lingkungan selanjutnya yaitu menghindari penggunakan plastik sekali pakai, dan melakukan 3R yaitu Reuse, Reduce, Recycle. reuse yaitu menggunakan kembali produk yang sudah dipakai, reduce adalah mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan sampah, dan recycle yaitu mendaur ulang limbah.Â
Mengurangi makan daging, memilih produk yang ramah lingkungan, serta membeli baju bekas juga merupakan bagian dari green lifestyle. Sektor peternakan turut menyumbang banyak gas rumah kaca serta limbah produk fashion juga banyak menghasilkan kerusakan lingkungan.
Perubahan iklim menjadi ancaman keamanan yang mendesak saat ini. Perubahan yang ada terjadi tidak hanya karena alam tetapi lebih dikarenakan aktivitas manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan. Dengan banyaknya atau bahkan seluruh masyarakat dunia menerapkan green lifestyle, menjadi green lifestyle sebagai solusi untuk keluar dari ancaman keamanan perubahan iklim.
REFERENSI
Yuen,T.W. & Chu, W.W. 2010. Environmental (green) lifestyles: A survey study in Hong Kong. China: Hong Kong Shue Yan University.
Kotler, Philip. 2002 . Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.
Greenpeace Indonesia. 2019. Pantang plastik dimulai dari meja kita. diakses melalui situs Green Peace Indonesia.Â