Mohon tunggu...
Nabilla Tashandra
Nabilla Tashandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Laman iseng. Senang memerhatikan dan mengomentari hal acak, banyak mendengar musik tapi bukan pemusik. Bukan juga jurnalis musik.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

8 Lagu Dream Theater Paling Sedih dan Emosional

23 Oktober 2023   23:57 Diperbarui: 26 Oktober 2023   00:25 1950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penggemar Dream Theater, terutama para die hard, lagu ini mungkin tak bakal keluar dari mulut mereka jika ditanya "sebut lima judul lagu Dream Theater terfavoritmu". Saya cukup berani menjamin. Meski bukan die hard, saya pun akan menjawab demikian.

Bahkan, sampai detik ini saya masih beranggapan sayang jika durasi konser mereka dipakai untuk lagu The Spirit Carries On. Soalnya ada banyak judul yang lebih saya ingin tonton secara langsung ketimbang lagu ini.

Meski demikian, saya juga cukup berani jamin kalau hampir semua penggemar Dream Theater bakal sepakat bahwa lagu ini salah satu atau mungkin yang paling emosional.

Liriknya seolah "cherising death" alias merayakan kematian. Saya, dan mungkin banyak penggemar lainnya, ingin lagu ini diputar pada upacara pemakaman nanti.

Meski begitu, kematian tetaplah kematian. Setiap bagian liriknya meski terkesan merayakan kematian, tetaplah emosional.

Buat saya, bagian paling emosional, selain gitar solo Petrucci di tengah lagu, adalah bagian bridge, yang bunyi liriknya seperti ini: 


"Move on, be brave. Don't weep at my grave. Because I am no longer here. But please never let your memory of me disappear."

Ah, menyayat betul. Sekaligus indah. Agak berlebihan kedengarannya, tapi saya bisa berlinang air mata membayangkan orang tercinta pergi, tapi meninggalkan catatan seperti ini buat saya yang sedang menangisi kepergiannya.

Lagu ini hampir tidak pernah gagal membuat saya menangis setiap diputar. Rasanya sempurna dari awal sampai akhir. Terutama ketika bridge itu diikuti gitar solo epic dari Petrucci dan dilanjutkan chorus yang menyiratkan harapan.

Cobalah dengar untuk membuktikannya. Tapi jika itu pertama kali Anda mendengarkannya, cobalah mendengarkan sedikitnya dua kali, supaya emosi lagu ini benar-benar tersampaikan. 

Omong-omong, 26 Oktober 2023 adalah anniversary album ini yang ke-24 tahun. Saya tidak sabar untuk merayakannya dengan memutar langsung seisi albumnya dan tenggelam di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun