Mohon tunggu...
Nabilla Khuzaima
Nabilla Khuzaima Mohon Tunggu... Universitas Ahmad Dahlan

Saya adalah seorang mahasiswa aktif di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dengan semangat tinggi dalam mengembangkan diri baik di bidang akademik maupun non-akademik. Saya memiliki hobi membaca buku dan bernyanyi, saya tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi, kepanitiaan, dan komunitas yang mendukung pertumbuhan intelektual dan sosial saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bahasa Sebagai Kesepakatan Simbolik dan Alat Pikir Dalam Filsafat Plato

21 Juli 2025   21:38 Diperbarui: 21 Juli 2025   21:38 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang berbicara atau bahkan hanya berpikir dalam batinnya sendiri, sesungguhnya ia sedang menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengolah realitas, menyusun pertanyaan, mencari jawaban, dan akhirnya sampai pada suatu pemahaman. Dalam hal ini, bahasa bukan hanya perantara komunikasi, melainkan jembatan antara pikiran manusia dan kenyataan yang ada di luar dirinya. Dengan bahasa, manusia bisa mengaitkan apa yang ada di benaknya dengan dunia di sekitarnya, menyusun konsep, dan mengekspresikan perasaan maupun ide-ide abstrak yang tak bisa dijelaskan dengan gerakan atau isyarat semata.

Bagi Plato, bahasa juga berperan penting dalam proses pencarian kebenaran. Ia bukan hanya sarana menyampaikan informasi, tetapi juga alat untuk berdialog, menguji ide, dan memperhalus cara berpikir. Tanpa bahasa, manusia akan kesulitan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang hanya tampak benar. Karena itulah, dalam proses belajar dan berpikir kritis, kemampuan menggunakan bahasa secara tepat menjadi sangat penting.

Akhirnya, dari seluruh pemikiran Plato ini, kita bisa melihat bahwa bahasa tidak boleh dipandang remeh. Ia adalah fondasi yang menopang bagaimana manusia melihat dunia, membentuk logika, dan menentukan arah pikirannya. Bahasa bukan hanya soal berbicara, melainkan soal bagaimana manusia hidup, belajar, dan bertumbuh menuju pemahaman yang lebih hakiki tentang kebenaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun