Mohon tunggu...
NabilHsn_
NabilHsn_ Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nama Saya Nabil Hasan Arwani Biasa Di Panggil Nabil Saya Lahir Di Jakarta Tapi Saya Kecil Di Lingkungan Desa Yakni Kuningan Yang Membuat Saya Terbiasa Belajar Mandiri Dari Kecil.Hidup Di Lingkungan Desa Jauh Dari Kehidupan Kota Dan Orang Tua Membuat Saya Belajar Banyak Dari Situ Saya Juga Mendapatkan Pengalaman Pengalaman Yang Berharga Dari Desa Tempat Saya Kecil.Pada Saat Ini Sedang Menempuh Studi S1 Prodi Psikologi Di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Terbiasa Menulis Sejak Kelas 10 Sma Karena Dengan Menulis Saya Bisa memberikan Ide Ide saya Dan Juga Bisa Memotivasi Banyak Orang Agar Lebih Baik Lagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental VS Kesehatan Fisik

12 Maret 2025   21:27 Diperbarui: 12 Maret 2025   21:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang wanita depresi. (Freepik/spukkato) 

Pada saat ini mental health di kalangan masyarakat dianggap hanya sebuah permasalahan sebelah mata mereka pada saat ini menilai bahwa mental health tidak penting dan lebih mementingkan Kesehatan fisik. Ucapaan itu terbukti benar karena pada saat ini banyak orang yang mengalami gangguan mental entah itu dari kalangan anak anak, remaja, dewasa, bahkan lansia

Isu Kesehatan mental sudah seharusnya menjadi perhatian layaknya Kesehatan fisik. pemerintah harus bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih paham lagi terhadap Kesehatan mentalnya. stigma orang terhadap psikolog juga membuat orang tidak mengkonsultasikan Kesehatan mentalnya kepada psikolog. Terdapat anggapan bahwa kesehatan jiwa yang terganggu disebabkan karena kurang beribadah, sehingga hatinya tidak dekat dengan Tuhan. Ada pula stigma yang melekat di masyarakat bahwa orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental adalah orang gila atau tidak waras. Stigma itu pula lah yang membuat orang enggan untuk pergi ke psikolog, enggang nya orang pergi ke psikolog untuk mengkonsultasikan Kesehatan mentalnya menjadi salah satu penyebab yang menyebabkan angka peningkatan Kesehatan mental di Masyarakat semakin tinggi

Mental disorders tidak kenal usia entah ini anak anak atau bahkan dewasa setiap fase tersebut memiliki penyebab tersendiri yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan mental. Anak anak biasanya sering terjadi gangguan mental disebabkan dengan faktor biologi yang menghambat perkembangan mental anak. Ketika ini terjadi, permasalah lainnya pun akan timbul yaitu kurangnya pemahaman orang tua terhadap gangguan mental menyebabkan anak tersebut tidak ditangani dengan tepat. Apalagi banyak orang tua yang masih belum paham terhadap fase perkembangan anak jadinya Ketika ada kelainan mereka menganggap ini adalah sebuah bagian dari perkembangan. Anak anak yang mengalami gangguan mental juga akan berbeda dengan anak lainnya di usianya, sebagai orang tua harus pintar dan bisa menganalisis terhadap perkembangan anak tersebut. Ketika orang tua tidak paham terhadap gangguan mental yang dialami oleh anak tersebut, gangguan tersebut akan berlanjut hingga dia dewasa perkembanagn dia akan terganggu dan akan mengalami kelainan mental dalam diri anak tersebut. Gangguan mental yang tidak terselesaikan dalam fase anak anak juga bisa berlanjut ke dalam fase dewasa.

Sementar orang dewasa biasanya sering terkena gangguan mental diakibatkan dengan tingginya tekanan social ataupun tekanan kerja, tingginya tuntutan yang harus dikerjakan disisi lain dia tidak bisa menyelesaikan itu dan harus terpaksa mengerjakan, menjadi salah satu penyebab angka gangguan mental orang dewasa sangatlah tinggi. Stigma stigma buruk di dalam lingkungan orang dewasa pun banyak yang berkembang dan mempengaruhi perkembangan orang dewasa. Orang dewasa biasanya menganggap Ketika ada banyaknya tuntutan dan menangis karena tidak sanggup adalah tanda bahwa dia lemah. Stigma buruk ini lah yang berkembang secara cepat di dalam kehidupan remaja. mereka tidak bisa mengekspresikan dirinya mereka terus memaksakan dirinya padahal tidak sanggup untuk mengerjakan demi menyenangkan orang lain, entah itu tuntutan kerja yang banyak dari bos. Mereka tidak mau berbicara dengan baik karena takut dianggap Lemah dan orang tidak mampu akibatnya dia pun terus menahan tekanan tersebut sehingga menyebabkan dia depresi. Remaja remaja pada saat ini banyak yang mengalami berbagai tuntutan dan cara mereka dalam menyelesaikan nya itu dengan bunuh diri atau masuk kedalam suatu yang haram

Seorang anak anak atau dewasa Ketika merasakan hal yang aneh terhadap dirinya segeralah untuk mengkonsultasikan terhadap ahlinya. Kita pun jangan takut bicara terhadap orang orang atau sahabat terdekat terkait permasalahan kita itu salah satu bagian yang bisa membantu diri kita dalam memulihkan diri sendiri. Jangan terlalu memaksakan sesuatu yang seharusnya kita tidak bisa kerjakan ada kalanya kita lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain. Kesehatan mental dan Kesehatan fisik adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan mereka saling berhubungan. Pemahaman orang terhadap Kesehatan mental seharusnya baik seperti pemahaman mereka terhadap kesehatan fisik. Ketika mereka sudah paham terhadap dua hal tersebut timbullah rasa peduli terhadap diri untuk lebih menjaga dan menyayangi diri sendiri. Cari orang yang ahli dalam bidangnya untuk membantu kondisi kita Berani bicara tentang keadaan mental kita menjadi sebuah langkah baik untuk memulihkan diri sendir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun