Mohon tunggu...
Nabil Daffa Aditama
Nabil Daffa Aditama Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa dan Freelancer

www.youtube.com/exoraz

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Maraknya Alter Ego dalam Sosial Media pada Era Digital Saat Ini

27 September 2023   18:00 Diperbarui: 27 September 2023   18:03 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepribadian ganda dalam media sosial tidak selalu negatif; sebagian orang menggunakan identitas ganda ini sebagai bentuk pelarian dari tekanan kehidupan sehari-hari atau sebagai sarana ekspresi kreatif. 

Mereka bisa merasa bebas untuk mengejar minat, hobi, atau aspirasi yang mungkin tidak dapat mereka eksplorasi dalam dunia fisik. Namun, ada sisi gelap dari kepribadian ganda ini. Profil palsu dapat digunakan untuk tujuan penipuan, pelecehan, atau pencemaran nama baik. Dunia maya juga menjadi tempat yang subur untuk menyebarkan disinformasi dan berperilaku tidak etis tanpa konsekuensi nyata.

Dalam artikel ini, kita akan memeriksa fenomena maraknya kepribadian ganda dalam media sosial pada era digital saat ini. Kami akan menggali apa yang mendorongnya, bagaimana penggunaan media sosial dan teknologi telah memfasilitasi perkembangannya, serta dampaknya pada individu dan masyarakat secara lebih luas. Selain itu, kita juga akan menjelajahi cara mengidentifikasi, memahami, dan menghadapi tantangan yang muncul sehubungan dengan fenomena ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang terus berlanjut, pemahaman mendalam tentang kepribadian ganda dalam media sosial sangat penting. Dengan pengetahuan ini, kita dapat membantu memandu cara kita berinteraksi secara bijaksana dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital. Dengan memahami aspek ini, kita dapat meraih manfaat positif dari media sosial sambil meminimalkan risiko yang mungkin timbul.

Sumber: Freepik
Sumber: Freepik

PEMBAHASAN

Fenomena kepribadian ganda dalam era digital saat ini adalah hasil dari perubahan dramatis dalam cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Platform media sosial telah menjadi ruang di mana kita membangun dan mengelola citra diri, menciptakan karakter-karakter virtual yang terkadang sangat berbeda dengan diri kita yang sebenarnya. Untuk memahami lebih lanjut tentang fenomena ini, kita perlu menjelajahi beberapa aspek yang mendorong maraknya kepribadian ganda dalam media sosial.

Salah satu daya tarik utama media sosial adalah kemampuannya untuk menjadi tempat ekspresi diri. Dalam era ini, kita memiliki kebebasan untuk membagikan pemikiran, perasaan, dan pandangan pribadi kita dengan cepat dan luas kepada audiens global. Namun, terkadang, tekanan untuk tampil sempurna dan terlihat sukses dapat mendorong individu untuk menciptakan alter ego yang mencerminkan citra yang lebih idealis daripada kenyataan mereka. 

Seseorang mungkin merasa terdorong untuk menampilkan gaya hidup yang glamor, penampilan fisik yang sempurna, atau pencapaian yang mengesankan dalam media sosial mereka, bahkan jika itu tidak sepenuhnya mencerminkan kehidupan mereka yang sebenarnya. Ini adalah contoh dari bagaimana media sosial dapat menjadi panggung bagi kepribadian ganda yang menggambarkan versi yang lebih baik atau lebih menarik dari diri kita.

Kebebasan untuk berinteraksi secara anonim di dunia maya telah membuka pintu bagi identitas palsu. Beberapa individu mungkin merasa nyaman bersembunyi di balik profil palsu atau anonim saat mereka berbicara tentang topik sensitif atau melakukan tindakan yang tidak akan mereka lakukan dalam kehidupan nyata. Hal ini juga bisa mengarah pada tindakan penipuan atau pelecehan yang merugikan. 

Kepribadian ganda dalam media sosial juga dapat berfungsi sebagai pelarian dari tekanan dan masalah dalam kehidupan nyata. Beberapa orang menggunakan platform tersebut untuk menciptakan dunia alternatif di mana mereka dapat menjadi diri mereka yang ingin mereka jadikan, atau bahkan menggali hobi dan minat yang tidak dapat mereka kejar dalam kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun