Perlu diketahui bahwa perkembangan kognitif pada anak tentunya berbeda-beda. Namun pastinya ada beberapa hal umum yang dapat dijadikan acuan oleh orangtua untuk mengetahui perkembangannya. Sebelum masuk pada inti pembahasan, kita harus mengetahui bahwa perkembangan kognitif adalah perkembangan yang meliputi beberapa proses, yakni antara lain seperti mengingat, menyelesaikan masalah, dan juga langkah saat mengambil keputusan pada anak. Tentunya anak memiliki kemampuan dalam banyak hal seperti memperoleh pengetahuan dan wawasan, atau menangkap sebuah in formasi, itulah yang disebut acuan perkembangan kognitif.
Seorang ahli psikologi yang berasal dari Swiss, Jean Piaget. Ia dikenal dengan salah satu teroinya yang disebut Teori Piaget yang mana teor8i itu diterbitkan pada tahun 1952. Ia memiliki pendapat tentang kognitif anak, yaitu kemampuan kognitif pada anak adalah sebuah proses genetik yang dasarnya adalah mekanisme biologis dan juga perkembangan sistem sarafnya. Semakin bertambah umur seorang banak, maka ia juga akan meningkat dan memiliki kemampuan sel saraf yang baik. Piaget menyebutkan bahwa dan kemampuan berpikir pada anak yang memiliki usia berbeda, maka perkembangannya dan kualitasnya juga akan berbeda. Ketika seorang anak tumbuh berkembang, maka otomatis ia akan beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya. Maka kita perlu mengetahui tahap demi tahap anak pada perkembangan kognitifnya. Berikut adalah tahap- tahapnya menurut Piaget;
1. Tahap Sensorimotor (0 - 24 bulan)
Tahap ini merupakan tahapan pertama yang dialami oleh seorang anak, lebih tepatnya bayi. Pada tahap ini bayi masih sangat dini untuk dapat mengetahui beberapa perkembangan yang menonjol, sang bayi masih sangat terbatas dalam segi kemampuan. Namun sekali lagi ditegaskan, bahwa setiap anak itu berbeda, tak terlepas dari itu setiap anak juga terlahir dengan bawaan ferleks dan rangsangan untuk mengeksplor dunianya sendiri.Â
Pada usia ini, anak belum bisa mempertimbangan tentang apa saja keinginannya, hal apa yang penting untuknya, dan juga kebutuhannya. Beberapa kemampuan yang dimiliki anak pada tahap ini yaitu:
-Senang menatap sesuatu dengan jeda yang lama.
-Melihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek di sekelilingnya.
-Terangsang dengan suara- suara maupun cahaya lampu, atau sinar lain.
- Mengartikan sesuatu dengan cara memanipulasinya.
dan lain- lain.
2. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun)