Di era sekarang banyak orang yang masih terjebak dalam kebiasaan memikirkan sesuatu hal,yang bahkan belum tentu itu akan terjadi di kehidupannya itu sendiri (overthinking proyektif).
Yaitu adalah kebiasaan seseorang yang sudah membayangkan berbagi skenario yang buruk,yang akan mereka hadapi di masa depan,padahal kenyataannya itu belum tentu sesuai dengan apa yang mereka bayangkan.
Misalnya saja,ada seseorang yang ingin sekali mengikuti organisasi dengan test wawancara, namun orang tersebut sudah cemas dan sudah membayangkan kalau ia tidak akan bisa ketrima di organisasi tersebut,meski ia belum melakukan test wawancara itu.
contoh yang kedua, ketika ada seseorang yang ingin memakai atau menggunakan sesuatu ke tempat yang ramai orang -orang ,ia selalu berfikir atau berasumsi jika ia memakai sesuatu itu dirinya  orang -orang yang di sekitar ia tidak suka dengan apa yang ia pakai, padahal orang lain belum tentu akan memperhatikan atau mengomentari apa yang ia pakai.
Cara mengatasi overthinking itu sendiri membutuhkan latihan dan kesadaran bisa dengan langkah seperti:
1.mempertnyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu, tentang pikiran yang negatif "apakah ini fakta atau hanya asumsi saya sendiri".
2.mengurangi informasi yang dapan memicu kecemasanÂ
3.mempelajari teknik menenangkan diri (atur pernafasan).
Dengan cara-cara tersebut kita dapan mengubah fokus yang dari "membayangkan kemungkinan yang buruk ke melakukan tindakan yang nyata di saat ini"hidup akan jauh terasa ringan dan damai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI