Mohon tunggu...
NABILA ROSALIA PUTRI
NABILA ROSALIA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nabila Rosali Putri Jurusan S1 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Universitas Jambi Hobi membaca dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fondasi Moral dalam Membangun Karakter Bangsa

24 Februari 2024   15:51 Diperbarui: 24 Februari 2024   15:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fondasi moral dalam membangun karakter bangsa merujuk pada nilai-nilai etika, kejujuran, tanggung jawab, dan kesadaran sosial yang menjadi dasar pembentukan kepribadian dan perilaku masyarakat. Ini melibatkan pengembangan kesadaran akan nilai-nilai moral yang diperlukan untuk memastikan perkembangan individu dan komunitas yang berintegritas, bertanggung jawab, dan peduli terhadap kesejahteraan bersama. Dengan memperkuat fondasi moral ini melalui pendidikan Pancasila, diharapkan dapat membentuk generasi yang lebih baik dan menjaga keharmonisan serta kemajuan bangsa.

Karakter bangsa merujuk pada sifat-sifat, nilai-nilai, dan sikap yang umumnya dimiliki atau dijunjung tinggi oleh suatu kelompok masyarakat atau bangsa. Ini mencakup hal-hal seperti kejujuran, kerja keras, solidaritas, kesederhanaan, dan lain-lain, yang membentuk identitas kolektif dan budaya suatu bangsa.

Pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama, hal ini di ungkapkan oleh Zubaedi (2012:18) yang penjelasannya sebagi berikut:


1.Fungsi untuk pembetukan dan pengembangan potensi
Pendidikan karakter berfungsi agar perserta didik mampu mengembangkan potensi dalam dirinya untuk berfikir baik, berhati baik, dan berperilaku baik

2.Fungsi untuk penguatan dan perbaikan
Pendidikan karkater untuk memperbaiki dan menguatkan peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat dan pemerintah untuk ikut bertanggungjawab dan berpartisipasi dalam mengembangkan potensi warganya.

3.Fungsi penyaring
Pendidikan karkater dapar digunakan agar masyarakat dapat memilah budaya bangsa sendiri dan dapat menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa sendiri.

Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun