Internetware sangat bergantung pada infrastruktur cloud dan jaringan yang andal. Kegagalan sistem atau gangguan jaringan dapat berdampak besar pada kinerja aplikasi yang berbasis paradigma ini.
Kurangnya Standarisasi
Saat ini, belum ada standar baku dalam pengembangan sistem berbasis Internetware. Setiap penyedia layanan cenderung mengembangkan pendekatan mereka sendiri, yang dapat menghambat interoperabilitas antar sistem.
Kesimpulan
Konsep Internetware merepresentasikan evolusi dalam dunia rekayasa perangkat lunak yang mengakomodasi kebutuhan sistem yang semakin kompleks dan dinamis. Dengan menggabungkan prinsip situational awareness, adaptability, dan scalability, paradigma ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pengembangan perangkat lunak berbasis layanan.
Namun, tantangan dalam implementasi seperti keamanan, kompleksitas arsitektur, dan infrastruktur yang andal harus segera diatasi agar Internetware dapat diadopsi secara luas. Dengan penelitian yang terus berkembang, masa depan rekayasa perangkat lunak kemungkinan besar akan semakin bergantung pada model Internetware sebagai standar baru dalam membangun aplikasi berbasis internet.
Penting bagi kita untuk memahami dan mempersiapkan diri menghadapi era baru ini. Dengan demikian, kita dapat mengembangkan solusi inovatif yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga dapat berkembang seiring dengan perubahan teknologi di masa depan.
Referensi:
Blake, M. B., Helal, A. S., & Mei, H. (2019). Guest editor’s introduction: Special section on services and software engineering towards Internetware. IEEE Transactions on Services Computing, 12(1), 4-5. https://doi.org/10.1109/TSC.2018.2878660
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI