Mohon tunggu...
Nabila Putri
Nabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL BANDUNG

Life goes on

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di UPT Puskesmas Sukarasa Kota Bandung

17 Mei 2024   13:25 Diperbarui: 17 Mei 2024   14:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kepuasan Pasien

Pengertian Kepuasan Pasien

Dalam Bahasa latin kata kepuasan yaitu "satis" yang berarti cukup baik, memadai dan  "facio" yang berarti melakukan atau membuat. Dapat diartikan kepuasan artinya perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang karena mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan pelayanan suatu jasa. Menurut Pohan (2006), kepuasan pasien adalah persepsi yang dimiliki setiap pasien, yang dihasilkan dari kinerja pelayanan kesehatan, sebagai hasil perbandingan dengan harapan pasien.

Kepuasan pasien dalam penilaian mutu dan pelayanan yang baik, dan merupakan pengukuran penting yang mendasar bagi mutu pelayanan. Teori yang biasa digunakan untuk mengukur kepuasan pasien adalah teori Servqual dengan mempertimbangkan kualitas pelayanan dalam lima dimensi: bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Penemuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kawoco et al. (2018) dalam jurnal Marzuq dkk (2022) yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang mencakup lima dimensi tersebut memengaruhi kepuasan pasien. Hal ini memberikan informasai terhadap suksesnya pemberi pelayanan yang berkualitas dengan nilai dan harapan pasien yang memiliki wewenang sendiri untuk menetapkan standar mutu pelayanan yang diinginkan (dalam buku mutu Pelayanan Kesehatan dan Kepuasan Pasien 2022).

Dimensi-dimensi yang digunakan untuk mengukur kepuasan pasien terhadap suatu kualitas pelayanan adalah sebagai berikut :

  • Tangible (kenyataan), yaitu ketersedian sarana dan prasarana termasuk alat yang sia pakai serta penampila staf yang menyenangkan.
  • Empathy (empati), petugas medis  mampu menempatkan dirinya dengan pasien, yang berarti mereka lebih mudah berhubungan dan berbicara dengan pasien, memberi perhatian kepada pasien mereka, dan memahami kebutuhan pasien mereka.
  • Reliability (kehandalan), kemampuan petugas memberikan pelayanan dengan segera, akurat, tepat waktu dan memuaskan sesuai dengan yang ditawarkan.
  • Responsiveness (cepat tanggap), kesediaan petugas medis untuk membantu pasien dengan cepat dan memahami serta menyelesaikan permasalahan klien/pasien.
  • Assurance (kepastian), kemampuan petugas kesehatan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan pada pelanggan/pasien (Parasuman, 1991).

Pada dasarnya, kepuasan pasien adalah suatu hal yang hasilnya sangat bervariasi karena terkait dengan harapan dan persepsi personal. Tingkat kepuasan pasien akan masuk dalam kategori terpenuhi jika layanan yang diberikan kepada pasien sesuai atau dengan harapan pasien. Semua akan berjalan lancer dengan peningkatan kenyamanan, kesopanan, dan kemampuan komunikasi yang lebih baik.


Pengukuran Kepuasan Pasien

Pengukuran kepuasan pelanggan adalah wujud nyata dari komitmen perusahaan kepada pelanggan. Menurut Kotler (dalam buku mutu pelayanan dan kepuasan pasien 2022 : 28 - 29) Kepuasan pelanggan dapat diukur dengan empat metode, antara lain :

  • Sistem keluhan dan saran, setiap organisasi yang berfokus pada pelanggan harus memberikan kesempatan yang memadai bagi pengguna untuk memberikan umpan balik, saran dan pertanyaan mengenai layanan yang diberikan.
  • Ghost Shopping, Salah satu metode untuk memdapatkan gambaran mengenai kepuasan konsumen adalah dengan memperkerjakan beberapa orang (ghost shopping) untuk berperan atau bersikap sebagai konsumen kepada pesaing. Dengan cara ini, dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari pesaing.
  • Lost Customer Analysis, Pemantauan analisis pelanggan hilang sangat penting karena peningkatan analisis ini menunjukan kegagalan penyedia jasa dalam memuaskan pelangga, penyedia jasa mengevaluasi dan menghubungi pelanggan yang telah meninggalkan pembelian atau pindah ke penyedia jasa dapat memahami mengapa hal itu dan membuat kebijakan perbaikan tambahan.
  • Survei kepuasan konsumen Melalui survei, penyedia jasa akan mendapatkan umpan balik dan tanggapan dari pelanggan secara langsung, memberikan kredibilitas positif bahwa mereka menaruh perhatian terhadap pelanggan.

Pelayanan Kefarmasian

Pengertian Pelayanan Kefarmasian

Pelayanan kefarmasian ada suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil nyata dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelayanan kefarmasian di puskesmas seperti pengelola sumber daya yaitu SDM, sarana dam prasarana, sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya serta administrasinya.(kabupaten barru)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun