Mohon tunggu...
Nabila nishfi ramadhani
Nabila nishfi ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

41521010140 - Teknik Informatika - Universitas Mercubuana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak - Pendidikan anti korupsi dan etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Berpikir Positif dan Berkomunikasi Efektif

12 April 2023   18:55 Diperbarui: 12 April 2023   19:00 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://t4.ftcdn.net/jpg/03/13/76/99/360_F_313769901_E2V0m55uRV9TKQlIicha68lftveypfou.jpg

Jadi, berpikir dan pola pikir merupakan dua konsep yang berbeda, namun berkaitan erat satu sama lain. Berpikir dapat diartikan dengan kegiatan yang melibatkan pemrosesan informasi dan juga pengambilan keputusan. Berpikir dapat berupa berpikir positif, berpikir kritis, berpikir analitis, berpikir kreatif dan lain sebagainya. Sedangkan, pola pikir adalah cara seseorang memandang dunia, berinteraksi dengan orang lain, dan mengatasi masalah yang dihadapinya. Pola pikir dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir dan bertindak. Pola pikir mencakup keyakinan, nilai, dan sikap seseorang terhadap kehidupan.

Ada beberapa macam pola pikir atau mindset yang dapat mempengaruhi cara seseorang memandang dunia, berinteraksi dengan orang lain, dan mengatasi masalah yang dihadapinya. Beberapa pola pikir yang umum ditemukan antara lain:

  • Pola Pikir Tetap (Fixed Mindset) - Pola pikir tetap merupakan pola pikir yang cenderung menganggap bahwa kemampuan seseorang sudah ditentukan secara genetik atau bawaan dan sulit untuk berubah. Orang yang memiliki pola pikir tetap akan menghindari tantangan atau rasa tidak nyaman dikarenakan takut akan  kegagalan dan kurangnya kepercayaan diri.
  • Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset) - Pola pikir bertumbuh adalah kebalikan dari pola pikir tetap. Orang yang memiliki pola pikir bertumbuh cenderung percaya bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang dengan usaha dan latihan yang terus-menerus. Mereka melihat kesalahan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.
  • Pola Pikir Negatif (Negative Mindset) - Pola pikir negatif adalah pola pikir yang cenderung mengarah pada pikiran-pikiran negatif dan pesimis. Orang yang memiliki pola pikir negatif cenderung melihat kesulitan sebagai sesuatu yang tidak bisa diatasi dan sulit untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
  • Pola Pikir Positif (Positive Mindset) - Pola pikir positif adalah kebalikan dari pola pikir negatif. Orang yang memiliki pola pikir positif cenderung fokus pada hal-hal yang positif dan optimis. Mereka melihat kesulitan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
  • Pola Pikir Kreatif (Creative Mindset) - Pola pikir kreatif adalah pola pikir yang cenderung menghasilkan ide-ide baru dan solusi yang tidak konvensional. Orang yang memiliki pola pikir kreatif cenderung terbuka terhadap kemungkinan baru dan sering mempertanyakan update things.
  • Pola Pikir Analitis (Analytical Mindset) - Pola pikir analitis adalah pola pikir yang cenderung menggunakan logika dan data untuk membuat keputusan. Orang yang memiliki pola pikir analitis cenderung berpikir kritis dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum membuat keputusan.

  • Pola Pikir Kolaboratif (Collaborative Mindset) - Pola pikir kolaboratif adalah pola pikir yang cenderung fokus pada kerja sama dan tim. Orang yang memiliki pola pikir kolaboratif cenderung berpikir tentang bagaimana mereka dapat bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Berpikir positif adalah sikap mental yang mengarah pada pemikiran optimis dan konstruktif. Itu berarti berfokus pada aspek positif dari situasi, orang atau kehidupan secara umum dan mencari solusi yang baik untuk masalah. Pemikir positif cenderung melihat peluang dan potensi dalam setiap situasi dan mencoba membangun kekuatan mereka daripada berfokus pada kelemahan atau kekurangan.

beberapa definisi berpikir positif menurut ahli lainnya, di antaranya:

  • Menurut Martin Seligman, seorang psikolog terkenal, berpikir positif adalah tentang memfokuskan pada kekuatan dan sumber daya kita daripada pada kelemahan dan kekurangan kita. Ia juga mengatakan bahwa berpikir positif melibatkan tiga elemen utama: optimisme, harapan, dan keyakinan.
  • Menurut Barbara Fredrickson, seorang psikolog dan penulis buku "Positivity", berpikir positif adalah tentang menciptakan momen-momen positif di dalam hidup kita, bahkan yang kecil sekalipun. Hal ini dapat membantu meningkatkan emosi positif dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
  • Menurut Norman Vincent Peale, seorang penulis buku "The Power of Positive Thinking", berpikir positif adalah tentang menggunakan kekuatan pemikiran kita untuk mencapai tujuan dan mengatasi masalah dalam hidup. Hal ini melibatkan mengubah pola pikir negatif menjadi positif dan memusatkan pikiran pada hal-hal yang ingin kita capai.

Adapun, berpikir positif memiliki banyak manfaat yang sangat penting bagi kesehatan mental dan fisik seseorang. Beberapa manfaat dari berpikir positif antara lain:

  • Meningkatkan kesehatan mental - Berpikir positif dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Dengan melihat sisi baik dari segala hal, seseorang akan lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih optimis dan percaya diri.
  • Meningkatkan kesehatan fisik - Berpikir positif juga dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik. Orang yang berpikir positif cenderung lebih aktif dan menjaga pola makan yang sehat, sehingga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan energi.
  • Meningkatkan hubungan sosial - Orang yang berpikir positif cenderung lebih menyenangkan dan ramah, yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk membina hubungan sosial yang baik. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan rasa empati dan kesadaran terhadap perasaan orang lain.
  • Meningkatkan kinerja - Berpikir positif dapat membantu meningkatkan kinerja seseorang dalam pekerjaan atau tugas-tugas yang dihadapinya. Ketika seseorang berpikir positif, ia cenderung lebih fokus dan terorganisir dalam bekerja, sehingga dapat menghasilkan karya yang lebih baik.
  • Meningkatkan kebahagiaan - Berpikir positif dapat membantu meningkatkan perasaan bahagia dan puas dalam hidup. Dengan melihat sisi baik dari segala hal, seseorang dapat lebih merasa bersyukur dan puas dengan apa yang dimilikinya, yang akan membuatnya lebih bahagia secara keseluruhan.
  • Meningkatkan daya tahan emosional - Berpikir positif juga dapat membantu meningkatkan daya tahan emosional seseorang. Orang yang berpikir positif cenderung lebih mampu mengatasi rasa sakit dan kesulitan yang dihadapi, sehingga dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan kuat.

Namun, kita menyadari bahwa kita masih saja terkepung didalam pikiran-pikiran negative yang selalu mengintai, yang arap kali membuat hidup menjadi gelisah dan selalu merasa bersalah atau bahkan menyalahkan orang sekitar maupun keadaan sekitar. Maka untuk menjadi pribadi yang selalu bisa berpikir positif akan segala yang terjadi, maka berikut ini adalah beberapa cara agar bisa selalu berpikir positif:

  • Sadari Pikiran Negatif dan Tukar Dengan Positif: Sadari ketika pikiran negatif datang dan coba ganti dengan pikiran positif. Misalnya, jika kamu merasa cemas tentang suatu situasi, cobalah untuk berpikir positif dan membayangkan hasil yang baik.
  • Fokus pada Hal-hal yang Membuat Bahagia: Cobalah untuk fokus pada hal-hal yang membuat kamu bahagia, seperti kegiatan yang disukai, orang-orang yang dicintai, atau prestasi yang telah dicapai.
  • Hindari Pikiran Catastrophizing: Hindari berpikir buruk yang berlebihan dan menganggap semua situasi akan menjadi buruk. Cobalah untuk memandang situasi dengan kacamata yang lebih positif.
  • Berlatih Bersyukur: Cobalah untuk bersyukur atas hal-hal kecil dalam hidup dan hal-hal besar yang kamu miliki. Hal ini dapat membantu mengurangi fokus pada ketidakpuasan dan meningkatkan rasa bahagia dan kesejahteraan.
  • Berlatih Meditasi atau Yoga: Meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Melakukan latihan ini secara rutin dapat membantu kamu untuk berpikir positif.
  • Hindari Perbandingan Diri dengan Orang Lain: Jangan membandingkan diri dengan orang lain. Fokuslah pada pencapaianmu sendiri dan tetaplah bersyukur dengan segala kelebihan yang kamu miliki.
  • Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: Jaga kesehatan fisik dan mentalmu dengan melakukan olahraga, tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan menjaga hubungan sosial yang baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraanmu secara keseluruhan.

Dengan berlatih dan melakukan cara-cara ini secara konsisten, kamu dapat membantu dirimu sendiri untuk selalu berpikir positif dan meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan.

Berpikir positif, pikiran dan sudut pandang kita menjadi positif, dengan berpikir secara positif, inipun bisa memperbaiki kualitas komunikasinkita antar sesame. Dalam berpikir positif terdapat beberapa kolerasi antara berpikir positif dan juga berkomunikasi, diantaranya :

Berpikir positif dapat memengaruhi cara seseorang berkomunikasi. Jika seseorang memiliki pola pikir yang positif, mereka cenderung menggunakan bahasa yang lebih positif dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain melalui komunikasi.

Berpikir positif juga dapat membantu seseorang menjadi lebih sabar, empatik, dan terbuka terhadap pandangan orang lain. Hal ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan orang lain karena seseorang akan lebih mampu mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.

Sebaliknya, komunikasi efektif juga dapat membantu seseorang untuk berpikir positif. Komunikasi yang baik dapat membantu seseorang untuk merasa didengarkan dan dipahami, sehingga meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan pola pikir positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun