Mohon tunggu...
Eka Nabila
Eka Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka membaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Realisasi Prinsip ALARA Pada Radiologi Diagnostik Panoramik : Daya Guna Apron Tiroid Dalam Mencegah Radiasi

17 Juni 2025   11:45 Diperbarui: 17 Juni 2025   11:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Realisasi Prinsip ALARA Pada Radiologi Diagnostik Panoramik: Daya Guna Apron Tiroid Dalam Mencegah Radiasi "

                                               Oleh : Eka Nabila Sevtiani

              Dosen Pengampu : Amillia Kartikasari, S.Tr.Kes., M.T

       D4 Teknologi Radiologi Pencitraan -- Fakultas Vokasi UNAIR

Tahukah kalian, bahwa dalam dunia radiologi terurai menjadi beberapa area kerja ?. Ya!, dalam dunia radiologi terdapat beberapa golongan area kerja, antara lain : Radiologi Diagnostik, Radiologi Intervensional, Kedokteran Nuklir dan Radioterapi. Kali ini, mari kita bahas mengenai Radiologi Diagnostik serta realisasi prinsip ALARA dalam  penggunaan apron tiroid pada pemeriksaan Panoramik. Dalam Peraturan BAPETEN No. 4 Periode 2020, radiologi diagnostic merupakan metode radiologi untuk mendiagnosis sesuatu penyakit maupun kelainan morfologi dalam badan pasien dengan memanfaatkan pesawat sinar-X. Salah satu jenis pemeriksaan radiologi diagnostik yang diterapkan pada bidang kedokteran gigi adalah pemeriksaan radiografi panoramik. Kegunaan dari pemeriksaan radiologi panoramik adalah untuk mendiagnosis suatu kasus, seperti adanya fraktur rahang, evaluasi simetris atau asimetris dari TMJ maupun mengetahui kedalaman karies (Manja dan Amaliyah, 2014).

Lalu, apa hubungan pemeriksaan panoramik dengan penerapan prinsip ALARA ?. ALARA memiliki pengertian "As Low As Reasonably Achievable", yang bermakna : manfaat harus lebih besar daripada efek radiasi yang diterima. Dalam radiografi panoramik, dosis radiasi mestinya diatur sedemikian rupa sehingga meminimalisir efek yang akan timbul, tetapi tetap menghasilkan hasil citra yang cukup jelas untuk diagnosis yang akurat. Hal ini dilakukan dengan menentukan parameter teknis yang sesuai, seperti pengaturan perbedaan potensial tabung (kVp), gerakan listrik  tabung (mA), waktu eksposi (s), serta penggunaan alat pelindung radiasi dan posisi pasien yang benar.

Alat pelindung radiasi yang digunakan dalam pemeriksaan radiografi panoramik adalah Apron Tiroid. Apron Tiroid merupakan salah satu dari beberapa tipe penahan radiasi yang digunakan untuk melindungi kelenjar tiroid dari paparan radiasi (Schueler, 2010). Apron tiroid hendaknya memiliki ketebalan minimum 0,25mm Pb (timbal hitam) agar dapat melindungi organ secara maksimal. Kelenjar tiroid harus terlindungi dari paparan radiasi karena berisiko terjadi efek stokastik dan deterministik. Efek stokastik adalah efek yang tidak bisa diprediksi kemunculannya, sementara efek deterministic adalah efek yang pasti muncul. Pada organ tiroid, 300 mSv/tahun. Tidak hanya pada pasien, penerapan alat pelindung radiasi juga perlu digunakan oleh radiographer yang bertugas. Radiographer mengenakan apron body untuk mencegah paparan radiasi saat melakukan eksposi dan Thermoluminescent Dosimeter (TLD) yaitu alat ukur radiasi yang berguna untuk mengetahui jumlah dosis radiasi yang diperoleh seorang radiographer.

Gambar 2. Apron Tiroid dan Apron BodySumber : Dokumen Pribadi
Gambar 2. Apron Tiroid dan Apron BodySumber : Dokumen Pribadi

Untuk merealisasikan prinsip ALARA, alat pelindung yang digunakan dalam tindakan pemeriksaan radiografi harus selalu di perhatikan efektivitasnya. Kalibrasi alat dan cara penyimpanan alat sangat berpengeruh pada daya guna alat. Pada alat pelindung diri berupa apron, tidak boleh sampai terlipat, ditumpuk dan di letakkan pada tempat sembarangan.  Hal yang sebaiknya dilakukan dalam menyimpan apron adalah dengan membuat tempat khusus penyimpanan apron dan meletakkan apron secara berjarak (tidak saling menempel). Lakukan pengujian berkala untuk mengetahui apakah apron masih layak pakai atau tidak.

Referensi : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun