MEDAN, 15 Oktober 2025, Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun  Sedunia, mahasiswi LKP Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) kelompok 6  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengadakan kegiatan edukasi cuci tangan di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Bertempat di area Poli Satu, para mahasiswi yang mengenakan almamater hijau muda ini aktif memberikan penyuluhan kepada pasien dan pengunjung tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penyakit.
Acara dimulai sekitar pukul 09.30 pagi. Dalam penyampaian materi, Mahasiswi menjelaskan bahwa tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan berbagai benda seperti uang, meja, gagang pintu, dan ponsel. Tanpa disadari, dari benda-benda itu kuman dan bakteri bisa berpindah ke tubuh kita.
Salah satu mahasiswi menyampaikan bahwa menurut World Health Organization (WHO), mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penyakit diare hingga 40% dan infeksi saluran pernapasan hingga 20%. Artinya, mencuci tangan bisa menjadi cara sederhana untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit. Mahasiswi juga menjelaskan lima waktu penting untuk mencuci tangan, yaitu sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, setelah batuk atau bersin, setelah beraktivitas, serta sebelum menyentuh bayi atau luka.
Selain itu, para mahasiswi memperagakan enam langkah mencuci tangan yang benar, mulai dari menggosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, punggung jari, ibu jari, hingga ujung kuku. Semua langkah dilakukan sekitar 40-60 detik. Para pasien tampak antusias menirukan gerakan tersebut, bahkan ada yang tersenyum saat menyadari selama ini masih sering keliru saat mencuci tangan.
Pihak Promosi Kesehatan (Promkes) RSU Haji Medan turut mendukung kegiatan ini. Mereka menyebutkan bahwa kegiatan edukasi seperti ini sejalan dengan upaya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah sakit. Salah satu petugas Promkes mengatakan, "Kegiatan ini sangat bagus karena langsung menyentuh masyarakat. Banyak yang belum tahu pentingnya cuci tangan yang benar, padahal kebiasaan kecil ini bisa mencegah banyak penyakit." Melalui kegiatan ini, Mahasiswi LKP Promkes PKIP UIN Sumatera Utara Kelompok 6 berharap masyarakat semakin sadar bahwa mencuci tangan pakai sabun bukan hanya rutinitas, tetapi kebiasaan penting untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Selain menambah wawasan masyarakat, kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswi. Mereka belajar cara berinteraksi langsung dengan pasien dan menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang mudah dipahami. Edukasi cuci tangan ini menjadi bentuk nyata kontribusi Mahasiswi dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat dan memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia, yang setiap tahunnya mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan tangan dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
