Mohon tunggu...
Nabila DelvionaAdisri
Nabila DelvionaAdisri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sumpah Pemuda, Titik Balik Kembali ke Titah Merdeka Seutuhnya

28 Oktober 2020   12:50 Diperbarui: 28 Oktober 2020   13:07 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia memiliki makna yang sangat sakral bagi bangsa Indonesia. Anak muda memiliki peran dalam agent of change atau pembawa perubahan. Secara garis besar sejarah sumpah pemuda dilatarbelakangi oleh munculnya dorongan untuk bersatu. Masa depan sangat ditentukan dari bagaimana pemuda bertindak.

Pemuda adalah pemegang peranan tertinggi bagi berlangsungnya kehidupan suatu bangsa, memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa. Untuk membawa perubahan bangsa indonesia ke arah yang lebih baik, tentunya pemuda Indonesia diharapkan memiliki moral, etika, dan ilmu pengetahuan yang baik.

Dengan memiliki gelar agent of change, pemuda memiliki peran yang sangat berpengaruh untuk menjadi harapan bagi masyarakat dalam perubahan yang lebih baik. Namun, apakah pemuda telah menjalankan perannya tersebut?

Kondisi saat ini akan terus tumbuh dan berkembang, tantangan zaman akan membawa pemuda Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar terutama dalam hal persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Seperti yang telah diketahui bahwa tantangan zaman akan terus menerus datang, membawa berita-berita baru dan mengukir cerita masyarakat yang baru. Tantangan zaman bukanlah suatu pilihan. Ia harus dihadapi dengan etika, moral, dan ilmu pengetahuan yang mumpuni. Harapan dari generasi muda yang akan datang adalah generasi yang siap akan tantangan zaman, menjadi pemuda yang tidak hanya cerdas namun juga memiliki moral yang baik.

Pentingnya moral dalam bertindak maupun bersikap kepada masyarakat menjadikan cermin kepribadian bangsa untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Seperti yang diketahui, sebagian pemuda telah banyak mengukir prestasi dalam berbagai kejuaraan, misalnya dalam olimpiade sains, atletik, maupun karya ilmiah. Banyak pemuda Indonesia yang berbakat dan mengembangkan bakatnya untuk mencapai suatu prestasi yang membanggakan.

Di sisi lain, Ada beberapa dari pemuda yang mengalami degradasi moral yaitu memilih untuk melakukan kesenangannya saja dan bertindak pasif Bahkan sebagian dari para pemuda sebagai insan akademis justru tidak memberikan pengaruh besar bagi bangsa Indonesia. Seperti kurangnya motivasi diri dari pemuda sendiri untuk membuka lapangan kerja, beberapa juga yang kurangnya kreativitas diri dan banyak yang terlalu sibuk dengan gadgetnya masing-masing.  

Saat ini juga terdapat tekanan dari pihak asing yang kuat baik dari segi ekonomi, kebebasan dalam berpendapat, jadi bagaimana kita bisa merdeka secara ekonomi, mampu menghasilkan sendiri dengan menggunakan sumber daya manusia yang banyak dan sumber daya alam yang melimpah.

Ketidakmampuan pemuda saat ini seperti kurangnya menciptakan lapangan pekerjaan, lebih banyak memilih bekerja dengan pihak asing atau perusahaan asing, seharusnyakan pemuda itu mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Mampu menghasilkan produksi dalam negeri, namun yang tejadi saat ini malah banyak pihak pihak asing yang bekerja di Negara Indonesia, seperti tenaga kerja asing.

Selain itu, kebanyakan dari pemuda ini menggunakan gadget untuk kesenangan semata, yang seharusnya pemuda bisa menggunakan gadget ini dengan baik seperti bisa lebih aktif dan kreatif dalam memasuki pasar internasional, karena kebanyakan pemuda Indonesia saat ini lebih bertindak pasif, tidak memproduksi suatu barang dan hanya menjadi pihak konsumtif.  

Di sinilah tujuannya, besar harapan masyarakat untuk generasi pemuda dengan membawa perubahan bagi bangsa Indonesia. Harapannya itu pemuda dapat bersatu untuk menghadapi dan menangani tantangan zaman bersama-sama, menjadi pemimpin yang cerdas dan memiliki moral baik untuk menghadapi globalisasi yang akan terus tumbuh dan berkembang.

Belajar dari kisah masa lalu, pemuda Indonesia sesekali harus menengok ke belakang untuk belajar bagaimana semangat pemuda tahun silam dalam berjuang melawan penjajah. Jangan sesekali terlena oleh banyak kemudahan dan kenyamanan saat ini, karena sesungguhnya saat ini pun globalisasi terus tumbuh dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun