Mohon tunggu...
nabila trieas
nabila trieas Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertunjukan Interaktif Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Pada Usia Dini

7 Mei 2024   09:57 Diperbarui: 7 Mei 2024   15:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Masa kanak-kanak merupakan periode emas dalam pembentukan karakter. Di usia dini, anak-anak bagaikan spons yang mudah menyerap berbagai informasi dan pengalaman. Oleh karena itu, penting untuk memberikan stimulasi yang tepat agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter mulia. Salah satu sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini adalah melalui pertunjukan interaktif. Pertunjukan ini tidak hanya memberikan hiburan bagi anak, tetapi juga dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Pada 30 April 2024, 5 mahasiswa mahasiswi dari Universitas Negeri Malang mengadakan pertunjukan interaktif menggunakan boneka tangan sederhana yang dilakukan sebagai sarana pendidikan karakter pada usia dini. Kegiatan ini mengusung tema "Klik Karaktermu, Wujudkan Generasi Emas dengan Pertunjukan Interaktif Membangun Negeri". Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan pendidikan karakter lebih dalam kepada teman-teman TK Putera Zaman. Hal ini diharapkan dengan diadakannya acara tersebut para siswa siswi merasa terhibur dan lebih mengenal pendidikan karakter  sejak usia dini. Sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan dan mengurangi kasus pembulian yang terjadi.

Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program pemerintah untuk menuju Indonesia emas dan SDGs yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global. Poin SDGs yang diacu ada dua, diantaranya pada poin 4 yaitu pendidikan bermutu dan pada poin 5 yaitu kesetaraan gender. Kegiatan pertunjukkan interaktif ini juga bertujuan untuk memperkenalkan pendidikan karakter sejak usia dini, menanamkan pentingnya pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat, serta melatih kecakapan mahasiswa dalam bersosialisasi dan memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. Dalam rangkaian acara yang dijalankan pada hari H, para mahasiswa mahasiswi turut mengikutsertakan siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman dalam berlangsungnya kegiatan. 

Kegiatan ini juga melatih kepercayaan diri, pada akhir sesi diadakan tanya jawab kepada siswa siswi putera zaman. Teman-teman yang mau menjawab dan jawabannya relevan dengan pertanyaan dari para mahasiswa mahasiswi nantinya akan mendapatkan hadiah. Hadiah ini sengaja disiapkan para mahasiswa mahasiswi untuk memeriahkan acara dan menarik perhatian siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman. Hadiah ini memicu siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman merasa tertarik untuk menjawab pertanyaan. Sehingga diakhir sesi siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman memiliki antusiasme yang tinggi, mereka merapaikan sesi refleksi dengfan banyaknya yang mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan sekaligus mendapat hadiah. Beberapa siswa siswi Tk Terpadu Putera Zaman juga menyangkan karena tidak mendapat kesempatan mendapatkan hadiah, sehingga diberikan hadiah tambahan untuk siswa siswi yang berani maju untuk memperkenalkan diei mereka di depan kelas.  Diharapkan dengan adanya hal ini siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman selain memperkuat pendidikan karakter pada usia dini dilingkungan sekolah juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi.  

Pertunjukan interaktif berbeda dengan pertunjukan pada umumnya. Dalam pertunjukan interaktif, anak-anak tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga dilibatkan secara aktif. Mereka diajak bermain, berkenalan dengan tokoh dan bahkan berdialog dengan para pemain. Keterlibatan aktif ini membuat anak-anak lebih fokus dan antusias dalam mengikuti pertunjukan. Mereka juga lebih mudah memahami pesan-pesan moral yang disampaikan karena terhubung langsung dengan pengalaman mereka sendiri.  Lebih dari sekadar hiburan, pertunjukan interaktif melatih berbagai kemampuan anak, seperti keterampilan sosial, kecerdasan emosional, dan kreativitas. Dunia fantasi interaktif ini bagaikan oase di tengah hiruk pikuk dunia modern, memberikan ruang bagi anak-anak untuk belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang berkarakter mulia dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.

Para mahasiswa mahasiswi dari Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan pertunjukkan interaktif melihat dari banyaknya kasus perundungan pada pelajar di indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka para mahasiswa mahasiswi tersebut pun merasa jika pendidikan karakter sangat diperlukan untuk diberikan. Menurut data yang ada kasus perundungan di Indonesia tergolong tinggi, dan dalam beberapa kasus korban bahkan hingga mengalami cidera serius. Pendidikan karakter lebih baik dilakukan sejak usia belia, terutama pada umur 5-6 tahun, karena pada usia tersebut anak-anak cenderung mudah menerima informasi dalam bentuk meniru dan mengingat. Sehingga para siswa siswi putera zaman dapat mengingat dan mengimplementasikan hal tersebut sejak usia belia.  Penggunaan pertunjukan interaktif sebagai media pembelajaran juga memiliki kelebihan berupa penyampaiannya akan ditangkap melalui indra pendengaran dan penglihatan, sehingga anak-anak terutama pada usia dini akan lebih mudah menangkap materi yang disampaikan. Selain itu, penggunaan pertunjukkan interaktif juga diusung melihat minat siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman yang ternyata tertarik pada cerita-cerita yang dibawakan dalam kelasnya.

Kegiatan pertunjukkan interaktif sebagai sarana pendidikan karakter dilaksanakan secara offline pada hari Selasa tanggal 30 April 2024 yang  bertempat di TK Terpadu Putera Zaman, Jl. Bunga Matahari No.4a-b, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Pertunjukkan interaktif yang dilakukan yaitu, menyampaikan cerita mengenai penguatan karakter menggunakan cerita fabel yang berjudul "Kesombongan akan Berakhir Buruk" dengan 3 tokoh utama berupa hewan beruang sebagai antagonis, serta hewan buaya dan kelinci sebagai protagonis. 

Para siswa siswi dengan rentang usia 5-6 tahun yang berada di TK B dari TK Terpadu Putera Zaman yang berjumlah 16 orang selaku peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini yang dibuktikan dengan keaktifan para peserta ketika sesi refleksi atau tanya-jawab dengan moderator dan para pendongeng, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan cerita ataupun berinteraksi dengan pendongeng maupun para tokoh yang diperankan. Selain tanya jawab para siswa siswi juga antusias untuk berkenalan dengan para tokoh-tokoh dalam fabel yang dibawakan. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kelima mahasiswa mahasiswi dari Universitas Negeri Malang juga berkesempatan untuk mewawancarai salah satu guru dari TK Terpadu Putera Zaman yaitu Ibu Maya selaku wali kelas dari TK B mengenai bagaimana kegiatan pertunjukkan interaktif berlangsung, "Materi cerita yang digunakan pada kegiatan pertunjukkan interaktif menarik, bermanfaat, dan tersampaikan dengan baik kepada anak-anak dari kelas TK B. Para mahasiswa juga sangat kreatif dengan membuat boneka tangannya sendiri serta berinteraksi dengan baik kepada anak-anak dari TK B sehingga anak-anak juga bisa terfokus dengan cerita yang disampaikan".  Namun juga terdapat masukan dari Ibu Maya "Mungkin karena ini pertama kali kalian mengadakan acara dengan sasarannya teman-teman kecil. Mungkin dalam penyampaiannya suara kalian juga bisa dibesarkan, jangan kalah sama suara anak-anak". Selain itu juga terdapat masukan dari siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman "Cerita yang dibawakan kakak-kakaknya kurang lama" sehingga para mahasiswa mahasiswi dalam kelas mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut. Mereka mengajak siswa siswi TK Terpadu Putera zaman untuk berkenalan dan bermain dengan para tokoh yang dibuat oleh mahasiswa mahasiswi. Hal tersebut menyebabkan siswa siswi TK Terpadu Putera Zaman tidak merasa bosan dan mengeluh dengan jalannya cerita yang dibawakan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun