Mohon tunggu...
nabielaalleyda
nabielaalleyda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Netflix Addict

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (21107030098)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cara Memiliki Growth Mindset (Mental Orang Sukses)

31 Mei 2022   21:22 Diperbarui: 31 Mei 2022   21:39 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : youngontop.com

Banyak orang yang masih bingung tentang bagaimana sih cara memiliki Grow Mindset? Singkatnya begini misalkan kamu berhasil meraih sesuatu, dan kamu mempunyai prestasi yang bisa kamu banggakan, lalu yang mana yang akan kamu percaya? Kamu percaya bahwa hasil-hasil yang kamu raih itu karena kamu memang pintar, berbakat, atau kamu percaya bahwa keberhasilan itu karena kerja keras, latihan, dan semangat kamu untuk berkembang?

Kalau misalkan kamu memilih opsi yang pertama biasanya kamu adalah tipe orang yang takut untuk mengambil resiko. Kamu percaya kemampuan kamu sudah ada sejak lahir dan tidak akan kemana-mana lagi, kalau bagus akan terus bagus, kalau jelek yaa mau bagaimana lagi? Dan sebaliknya, kalau misalkan kamu tipe yang ke 2, kamu akan lebih berani mengeksplorasi. Karena kamu percaya dengan kamu mengerjakan sebuah hal baru, kamu akan belajar hal baru juga dan oleh karena itu semua hal yang kamu lakukan di dunia ini itu adalah hasil dari belajar.

Nah untuk mengetahui perbedaan keduanya kamu harus tau sebuah konsep yang namanya Grow Mindset & Fixed Mindset.

So, apa itu Grow Mindset dan Fixed Mindset? Grow Mindset atau Fixed Mindset itu sederhananya bagaimana cara kita memandang kemampuan kita. kalau kamu sudah mempunyai Grow Mindset, kamu akan melihat kemampuan kamu dalam bidang apapun (masih bisa berubah dan dikembangkan) bisa naik dan juga bisa turun. Berkembangnya bisa jadi melalui kerja keras strategi bagus, belajar, latihan, intinya lewat banyak hal.

Dan sementara itu, kalau misalkan kamu memilih Fixed Mindset, kamu akan cenderung berhadapan bahwa kemampuan kamu itu adalah hasil dari bawaan lahir dan sudah tidak bisa berubah. Ini juga berlaku dicara kamu melihat kesuksesan orang lain, Fixed Minset mendorong kamu untuk melihat kesuksesan orang lain itu sebagai hasil dari bakat atau hasil dari kejeniusan mereka saja.

Kalau misalkan kamu memikirkan Einstein dan kamu berfikir bahwa Einstein itu bisa menciptakan apa yang dia ciptakan Cuma karena dia lebih pintar dari dia lahir atau bisa disebut dengan Inter Fixed Mindset jadi nyawa seakan- akan mengabaikan fakta bahwa ada faktor bawaan, tapi selain faktor bawaan pastinya juga ada kerja keras dibalik apapun yang mereka raih.

Menurut Caroll Burack seorang psikolog Amerika sekaligus peneliti tentang Mindset, orang dengan Growth Mindset itu cenderung lebih bisa meraih banyak hal dibandingkan orang dengan Fixed Mindset why? Karena orang dengan growth mindset tidak akan merasa terlalu khawatir perihal terlihat pintar. Dan sebagian besar energinya dipakai untuk belajar.

Jadi internet sel gengsinya cenderung lebih rendah dan dengan mengadopsi Growth Mindset itu berrarti menghargai proses. Tapi sayangnya negatifnya biasanya ini disalah artikan jadi "yaudah yang penting gua sudah usaha" padahal tidak begitu juga menurut Caroll Burack juga Growth mindset tetap akan menghargai hasil, mereka juga akan tetap menghargai prodak, mereka tetap melihat usahanya itu akan menjadi apa, jadi ya kalau usahanya orang dengan Growth Mindset itu tidak Cuma sekedar usaha tapi juga usaha yang sudah diperhitungkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Ketika kamu sedang berusaha, kamu bisa bertanya dengan  yang ekspert (ahli), bisa belajar dari buku, bisa belajar dari internet, kamu bisa coba strategi baru, tapi pada intinya 2 hal tersebut jadi penting hasil akhir, serta proses keduanya sangat penting.

Jadi sebenarnya kelihatannya itu seperti apa sih? kalau misalnya orang mempunyai Growth Mindset? Nah biasnya orang yang mempunyai Growth Mindset itu mempunyai ciri-ciri seperti ini:

  • Kamu akan menganggap kegagalan sebagai kesempatan belajar
  • Jika kamu diberikan kritikan kamu tidak akan menganggap itu sebagai serangan, melainkan sarana untuk memperbaiki diri.
  • Kamu suka mengerjakan pekerjaan yang lebih sulit dari pada yang biasa dikerjakan
  • Melihat tantangan sebagai kesempatan untuk bereksperimen dalam solusi
  • Tidak terfokus hanya ke hasil, tapi juga ke kemajuan-kemajuan kecil yang dibuat selama proses mencapai hasil
  • Bisa memecahkan masalah dengan kreatif

Mungkin kamu pernah mengalami saat berhadapan dengan hambatan untuk menuju tujuan kamu apapun itu, rasanya kamu ingin sekali mundur saja, nah kalau misalnya kamu bisa mengadopsi Growth Mindset kamu akan tetap bisa termotivasi saat berhadapan dengan hambatan ini.

Ada penelitian yang dilakukan dengan subjek anak- anak tapi hasilnya masih relevan juga untuk kita yang sudah dewasa. Jadi ada sekelompok anak- anak diberi tugas nah tugas ini didesain bahwa mereka akan gagal disitu intinya apapun yang  mereka lakukan mereka akan gagal dan menariknya saat mereka mulai kesulitan anak- anak subjek penelitian ini merespon dengan 2 cara yang berbeda ada anak- anak yang langsung menyerah da nada juga anak yang terus mencoba strategi baru mereka coba cara A lalu mereka coba cara B, intinya mereka mencoba berbagai cara.

Nah anak- anak kelompok ke 2 ini konsisten, dan fakta menariknya lagi anak- anak yang menyerah duluan ini sebagian adalah anak- anak yang dengan kecerdasan yang tinggi, lalu anak- anak yang tetap mengusahakan hasil sulitnya tugas ini mereka masuk ke kategori anak- anak dengan Growth Mindset motivasi mereka tetap terjaga saat berhadapan dengan hambatan.

Sekarang jika kita berbicara tentang hasilnya dan ternyata kamu gagal, nah saat hambatan tadi akhirnya membuat kamu gagal, kamu sebaiknya juga mempunyai Growth Mindset karena mindset ini akan mendorong kamu lebih tahan terhadap terhaadap stress menghadapi kegagalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun