Mohon tunggu...
Si Penonton Layar
Si Penonton Layar Mohon Tunggu... Apoteker - Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cantengan adalah Cobaan yang Maha Unik bagi Kaum Kaki Besar

2 September 2022   17:36 Diperbarui: 2 September 2022   17:46 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Srinivas Reddy on Unsplash   

Pernah satu waktu aku melakukan praktek di suatu Rumah Sakit di Malang selama kurang lebih 2 bulan. Rumah sakit Saiful Anwar namanya. Aku melakukan praktek di sana diperuntukan untuk akademik pascasarjana ku. Rumah sakitnya besar banyak bangsalnya dan juga luas.

Aku tidak akan menceritakan tentang praktek atau pasien yang aku temui karena memang tidak baik untuk dibagikan. Untuk menjaga kerahasian dan keamanan pasien. 

Hal yang ingin aku bagikan adalah pengalaman ku mondar mandir disana. Kenapa mondar mandir? karena memang untuk melakukan praktek kerja banyak geraknya. Rumah sakit besar banyak orang yang datang ramainya cukup membunuh sepi. 

Karena tidak terbiasa bergerak dari bangsal ke bangsal lainnya dari lantai satu ke lantai lainnya. Pergerakan kaki sering digunakan. Padahal hobi rebahan sambil menikmati wifi. 

Ukuran sepatu ku aslinya 46 atau 30 cm dalam ukuran satuan. Mencari ukuran sepatu seperti itu di Indonesia cukup sulit tapi, yang tidak mustahil. Hanya saja harganya cukup membuat berpikir ulang jika membeli. 

Sepatu yang aku pakai sehari-hari berukuran 45 selisih 1 size dengan ukuran sepatu yang seharusnya. Karena sering mondar mandir di RS dan selalu pakai sepatu dengan ukuran yang salah. Alhasilnya pulang ke kos kakiku mengalami kram yang luar biasa. Untungnya hanya satu saja kalau tidak aku sudah tidak bisa membayangkannya. 

Tidak hanya itu saja, ujung jari ku yang lama tertimpa dengan sepatu mengalami perubahan aliran darah jadi pergerakan kaki ku sedikit kurang baik untuk berjalan. Karena pergerakan kaki yang tidak baik itu, ditambah keramaian rumah sakit sering sekali terbentur tembok, kaki pengunjung dan lain-lainnya. Dengan banyaknya benturan yang didapat oleh kaki ku terciptalah cobaan baru yang bernama cantengan. Sungguh cobaan yang maha unik untuk pemilik kaki besar. 

Tidak tahan dengan kondisi itu aku berencana mengganti sepatu dengan ukuran yang tepat. Hasilnya aku meminta teman untuk diantar ke toko sepatu di salah satu mall di Malang. Aku membeli sepatu dengan ukuran 46 dan ternyata nyaman untuk dipakai. 

Untuk kamu dan kita yang berkaki besar jangan ulangi kesalahan yang sama yah.

Dan adakah yang mengalami kejadian unik terkait kaki besar? monggo komentar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun