Mohon tunggu...
Dwi Nabatul Khoiriyah
Dwi Nabatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - عبدة الله

Happy Ending

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Hukum Sulam Alis dan Tanam Bulu Mata Presepektif Tafsir Maqasidi Ibnu Asyur

4 Januari 2024   21:54 Diperbarui: 4 Januari 2024   22:04 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembahasan

1. Analisa Tekstual QS. An-nisa ayat 119 Tentang Sulam Alis dan Menanam Bulu Mata

Dalam al-Qur'an Allah juga berfirman dalam Qs. An-Nisaa' ayat 119 :

,

"Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata."

*Menurut Tafsir Jajalain : (Dan sungguh, akan saya sesatkan mereka) dari kebenaran dengan waswas dan godaan (dan akan saya berikan pada mereka angan-angan) artinya saya masukkan ke dalam hati mereka harapan akan berumur panjang dan bahwa tak ada saat berbangkit atau hari pengadilan (dan saya suruh mereka memotong telinga binatang-binatang ternak) dan hal itu telah mereka lakukan pada ternak bahirah. (Dan saya suruh mereka mengubah ciptaan Allah.") maksudnya agama-Nya yaitu dengan kekafiran, menghalalkan apa yang diharamkannya dan mengharamkan apa yang dihalalkannya. (Dan siapa yang mengambil setan sebagai pelindung) yang ditaati dan dipatuhinya (selain dari Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata) artinya yang jelas, karena tempat kediamannya sudah jelas tiada lain dari neraka yang akan didiaminya untuk selama-lamanya.


*Menurut Tafsir Ibnu Katsir : Menurut Qatadah, jumlah tersebut ialah setiap seribu orang sebanyak sembilan ratus sembilan puluh sembilan dimasukkan ke dalam neraka, sedangkan yang seorang dimasukkan ke dalam surga. dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka. (An-Nisa: 119) Yakni dari jalan yang benar. dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka. (An-Nisa: 119) Artinya, aku akan menghiaskan pada mereka agar mereka tidak bertobat, dan aku bangkitkan angan-angan kosong mereka, menganjurkan kepada mereka untuk menangguh-nangguhkannya, dan menipu diri mereka melalui hawa nafsu mereka  sendiri.  

Firman Allah subhanahu wa ta'ala: dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya. (An-Nisa: 119) Menurut Qatadah, As-Suddi, dan selain keduanya, yang dimaksud ialah membelah telinga binatang ternak untuk dijadikan tanda bagi hewan bahirah, saibah, dan wasilah. dan akan saya suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. (An-Nisa: 119)

*Menurut Tafsir Al azhar : Ayat ini menggambarkan bagaimana setan berusaha memperdaya manusia dengan berbagai cara, seperti menggoda mereka untuk menyembah berhala, meminum minuman keras, dan mengikuti hawa nafsu. Setan juga berjanji kepada mereka angan-angan kosong, menjauhkan mereka dari jalan yang benar, sehingga hidup mereka dipenuhi harapan yang tidak dapat dicapai.

Dua kata yang muncul dalam teks, "amany" dan "amal," menggambarkan perbedaan antara angan-angan yang sulit dicapai dan cita-cita yang dapat diwujudkan melalui usaha. Setan berupaya membelokkan manusia dari agama yang benar, memperdayakan mereka hingga terjerumus dalam perbuatan yang merugikan, seperti berjudi dan minum minuman keras.

Ayat tersebut juga menyebut tentang larangan terhadap perbuatan yang mengubah ciptaan Allah, baik dalam hal agama maupun dalam hal fisik, seperti mengebiri binatang atau bahkan manusia. Penafsiran terhadap mengubah perbuatan Allah bisa merujuk pada penyimpangan dari agama yang murni atau mencampuri ciptaan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun