Mohon tunggu...
ranny m
ranny m Mohon Tunggu... Administrasi - maroon lover

Manusia dg keberagaman minat dan harap. Menjadi penulis adalah salah satunya. Salah duanya bikin film. Salah tiganya siaran lagi. Salah empatnya? Waduh abis dong nilainya kalo salahnya banyak hehe..

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kulepas Kau yang Tak Pernah Kuraih

10 Mei 2021   14:25 Diperbarui: 10 Mei 2021   14:29 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dia seniorku di bangku kuliah. Lelaki bermata minimalis khas asia timur. Koko. Begitu teman-temannya memanggilnya. Tak perlu lebih kuperjelas lagi kan suku atau rasnya?

Seorang Katholik yang malam minggunya ke Gereja. Sementara aku gadis biasa saja dengan kerudung menutup dada. Telah jelas jarak antara kami.

Dari hati pun berbeda. Dia bukan jomblo. Dia punya pacar, teman seangkatannya tapi beda jurusan. Tapi aku, tetap menyukainya dalam diam.

Masa kuliah telah berlalu lima tahun lalu. Kini dia sudah mendirikan perusahaan kecil-kecilan di bidang finance. Aku juga sudah berseragam biru putih korpri.

Bulan depan aku akan menikah. Seorang lelaki rekan kerjaku telah resmi melamarku. Hari ini aku mulai mengedarkan undangan.

Terbersit untuk mengantar undangan untik Koko. Tapi malu. Perlukah kuundang dia?

Selama ini dia tahu aku menyukainya. Tapi dia juga hanya menganggapku juniornya saja. Sama sekali tak lebih. Bahkan kadang dia enggan menyapaku jika kami berpapasan di kampus. Aku juga tahu diri. Kukubur semua harapan. Hatinya saja sudah tak memilihku, ditambah Tuhan kami yang berbeda. Jadi aku coba realistis sajalah!

H-7 pernikahanku. Aku datang ke suatu pengajian di salah satu Masjid Besar di Kotaku. Pengajian rutin pekanan bersama Ustadz yang dihadiri ribuan orang. Sebelum Ustadz menutup kajiannya, beliau mengatakan bahwa hari ini ada yang akan mengucap syahadat tanda berpindah ke agama Islam.

Terkejut bukan kepalang ketika kulihat layar video dari tempat jamaah wanita. Itu Koko! What? Koko masuk Islam?

Selesai Koko mengucap kalimat syahadat Ustadz bertanya, "Apa alasannya mau jadi mualaf?"

"Sebenarnya saya sudah setahun ini belajar Islam, Ustadz. Dulu waktu kuliah ada seorang gadis yang suka sama saya. Setahun yang lalu saya sempat melihat dia datang ke kajian ini. Karena dekat rumah, saya sering dengar kajian Ustadz karena penasaran dia ikut kajian apaan. Lama-lama saya jadi tertarik, Ustadz. Tadinya mau segera mualaf, tapi takut kalau niat saya bukan karena Allah tapi karena gadis itu. Jadi saya masih menimbang-nimbang. Alhamdulillah kemarin saya dengar, dia akan menikah. Maka saya memantapkan diri untuk bersyahadat hari ini." Jelas Koko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun