Mohon tunggu...
Ragil Narasoma
Ragil Narasoma Mohon Tunggu... Peternak - Wiraswasta coba-coba

Suka nonton film, makan, dan jalan-jalan. Antusias soal kereta api, pesawat, fotografi, mesin, perang dunia 2.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Cokelat Pegagan dari Kulonprogo Yogyakarta, Cara Enak dan Sehat Konsumsi Cokelat Bonus Khasiat Pegagan

2 Mei 2024   11:54 Diperbarui: 2 Mei 2024   18:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paduan pegagan dan cokelat karya Dwi Martuti Rahayu dari Kulonprogo, Yogyakarta. Sumber foto: Tangkapan layar WA Wondis

Faedah lain pegagan adalah berefek menenangkan alias antidepresan. Manfaat itu dibuktikan Y Chen dkk dari Jiao Tong University, Shanghai, Tiongkok.

Mereka membuktikan asupan ekstrak pegagan menekan produksi hormon kortikosteron. Hormon itu meningkatkan kewaspadaan dan merangsang sistem imun. Manfaat itu sejalan dengan khasiat cokelat yang bersifat menenangkan.

Yang menarik adalah penelitian dari A Soumyanath dkk di Oregon Health and Science Univerity, Amerika Serikat. Mereka membuktikan zat dalam pegagan yang membantu perbaikan kerusakan saraf.

Zat bernama asam asiatik itu merangsang pemulihan dan peningkatan fungsi saraf yang rusak. Masalahnya, asam asiatik harus diperoleh dari pegagan menggunakan pelarut etanol.

Biasanya masyarakat mengonsumsi pegagan dengan cara merebus tanamannya. Air untuk merebus bersifat polar, berkebalikan dengan etanol yang nonpolar. Cara terbaik mendapat manfaat asam asiatik adalah dengan melalap atau mengonsumsi langsung.

Cara lain adalah dengan yang dilakukan Tutik dan KWT Pawon Gendis binaannya. Mereka mengeringkan pegagan lalu melumatnya menjadi bubuk.


Tutik menyatakan, pegagan kering sempurna dalam 3 -- 4 hari kalau cuaca panas. Tiap kilogram serbuk memerlukan 10 -- 15 kg pegagan segar. Suplai pegagan ia dapat dari anggota KWT serta mitra petani lain.

Pegagan itu ditanam di lahan milik 28 anggota KWT. "Penanamannya tidak khusus, di sela tanaman lain untuk memanfaatkan pekarangan," kata Tutik. 

Untuk campuran cokelat Tutik mengolah seluruh bagian pegagan dari daun sampai akar. Berbeda lagi untuk membuat minuman instan, ia hanya menggunakan bagian daun.

Pegagan sebenarnya olahan pertama KWT Pawon Gendis. Mereka membuat olahan pegagan seperti rempeyek, seduhan kering, atau minuman instan, atau serbuk. Pada 2016, Bupati Kulonprogo saat itu meminta Tutik mengangkat kakao lokal.

Setelah Tutik menyanggupi, pemkab memberikan berbagai bantuan berupa pelatihan dan perangkat lengkap pengolahan biji kakao. Tahun 2017, Tutik meluncurkan permen cokelat pegagan berbahan kakao lokal Kulonprogo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun