Mohon tunggu...
Dhanang Sukmana Adi
Dhanang Sukmana Adi Mohon Tunggu... -

Seorang Ayah satu anak, Suami dari Yulita Rusli R, Yang Pengen nulis saja di Kompasiana selain mengelola beberapa blog pribadi seperti di mysukmana.info

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan ke Rumah Atsiri, Dulu, Sekarang Serta Keberadaannya untuk Pengetahuan di Masa Depan

29 April 2016   08:38 Diperbarui: 29 April 2016   09:18 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13-jpg-57229df8947e6180048b4579.jpg
13-jpg-57229df8947e6180048b4579.jpg
Bangunan Bakal Calon Museum

Tak lama kemudian kami berkeliling mengelilingi lokasi yang akan dijadikan Museum Rumah Atsiri, pihak pengembang sudah merancang grand design museum ini supaya bisa dinikmati oleh semua kalangan termasuk difable. Rencana pembangunan Museum Rumah Atsiri yang dulunya bernama Citronella ini tentunya tidak akan meninggalkan nilai-nilai sejarah masa lalu. Bahkan ketika kami berkeliling, saya juga mendengarkan cerita dari Pak Markhaban yang dulu juga sempat bekerja di pabrik tersebut sebelum akhirnya tidak beroperasi selama puluhan tahun.

Dari cerita pak Markhaban, Pabrik Atsiri ini dulunya sering terkena gempa, sehari bisa duapuluhan kali, akan tetapi bangunan tetap tahan dan tanpa retak. Proyek yang di gagas oleh Pak Soekarno ini memang dirancang untuk proyek jangka panjang. Meskipun harus berpindah tangan ke beberapa pihak hingga sekarang. Pada saat di bangunan yang masih berdiri kokoh tersebut, sebelumnya terdapat sisa-sisa bekas pondasi mesin termasuk Boiler, yaitu alat sebagai penyuling Minyak Atsiri dan saat ini sudah tidak ada keberadaannya. Dari informasi yang saya dapat dari Mbak Sri, katanya besi-besi yang seharusnya bisa dijadikan saksi bisu dan di museumkan tersebut udah dijual ke pihak sebelumnya oleh pengusaha asal Madura.

16-jpg-5722a3f0c6afbd0c048b4567.jpg
16-jpg-5722a3f0c6afbd0c048b4567.jpg
Sisa dudukan Boiler dengan jumlah 8 lubang

15-jpg-5722a3b18efdfd2f048b4574.jpg
15-jpg-5722a3b18efdfd2f048b4574.jpg
Pondasi Sisa Boiler yang Kokoh

18-jpg-5722a078947e6161048b4578.jpg
18-jpg-5722a078947e6161048b4578.jpg
Bangunan Yang Masih Berdiri Kokoh

Pemerintah Indonesia waktu itu memang sengaja merancang dan membangun bangunan ini di daerah pegunungan yang curah hujannya cukup tinggi, tentunya pemilihan tersebut selain syarat tumbuh budi daya sereh di cuaca yang lembab, Ir. Soekarno berharap pabrik ini konon bisa menyejahterakan masyarakat sekitar. Namun sayangnya ketika mulai beroperasi di tahun 1966 gejolak politikpun terjadi, kurang lebih 80% baru selesai dibangun. Pabrik Atsiripun akhirnya tidak jelas pengelolanya, dan akhirnya pengelola terakhir dari PT Intan Purnama Jati, lalu memindah tangankan ke pengelolanya sekarang yaitu PT Atsiri Indonesia 2015 kemarin.

Saya pribadi sangat bersyukur, karena ada pihak yang akhirnya mengakusisi Rumah Atsiri ini tanpa menghilangkan nilai-nilai sejarah. Setelah di akusisi oleh pemilik dari Rumah Rempah (PT Atsiri Indonesia) , rencanya pembangunan kembali dari Pabrik Atsiri ke Museum Atsiri akan di gunakan sebagai wahana  edukasi serta ilmu pengetahuan mengenai Atsiri di kedepannya. Selain itu nantinya juga  sebagai tempat hiburan dan tujuan wisata khususnya di Kabupaten Karanganyar.

19-jpg-57229e63d493735c052aa64b.jpg
19-jpg-57229e63d493735c052aa64b.jpg
20-jpg-57229ecb0123bdc70efc056f.jpg
20-jpg-57229ecb0123bdc70efc056f.jpg
Taman Atsiri Dalam Proses Pembangunan

Keberadaan Museum Atsiri untuk ilmuPengetahuan ke Depan

Grand desain mengenai museum sudah direncanakan matang-matang oleh pengelolanya sekarang. Nantinya di sekitar area museum, terdapat taman bunga, selain itu rencananya akan ditanami semua tanaman yang berkaitan dengan Minyak Atsiri, berbagai macam tumbuhan seperti sereh, nilam, kayu putih, kenanga, cempaka, cengkeh, mawar, gandarusa, laos besar, temu girang, jahe, sudah disiapkan untuk ditanam beserta bibitnya. Tentunya dari bahan baku yang sudah saya sebutkan tersebut sudah mewakili dari berbagai bagian tanaman mulai dari daun, bunga, buah,batang, akar hingga biji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun