Sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang di Kecamatan Lawang, tim PMM melaksanakan program digitalisasi UMKM yang menyasar salah satu usaha minuman segar, yaitu UMKM es teh di Desa Tawangsari. Program ini bertujuan membantu pelaku usaha meningkatkan visibilitas, memperluas jangkauan pasar, dan membangun citra merek yang lebih profesional melalui pemanfaatan teknologi digital.
Tahap pertama adalah pemberian nama merek dagang untuk produk es teh tersebut. Setelah melalui diskusi dengan pemilik usaha, diputuskan nama "Teh Lawtea", yang merupakan gabungan kata Lawang dan tea (teh) untuk menciptakan identitas unik yang mudah diingat. Nama ini mencerminkan asal daerah sekaligus jenis produk, sehingga memudahkan pemasaran baik secara lokal maupun online.
Tahap kedua adalah pembuatan logo usaha yang dirancang dengan konsep sederhana namun menarik. Logo mengusung warna-warna segar yang mencerminkan minuman teh yang menyegarkan, dipadukan dengan tipografi yang modern dan mudah dibaca. Keberadaan logo ini diharapkan menjadi identitas visual yang konsisten untuk semua media promosi.
Tahap ketiga adalah memasukkan alamat usaha ke platform Google melalui Google Maps dan Google Business Profile. Langkah ini memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah menemukan lokasi "Teh Lawtea", melihat jam operasional, serta mengakses informasi kontak. Fitur ini juga memberi peluang pelanggan untuk memberikan ulasan dan rating yang akan meningkatkan kredibilitas usaha.
Tahap keempat adalah pembuatan akun Instagram resmi "Teh Lawtea" sebagai wadah promosi digital. Melalui akun ini, pemilik usaha dapat membagikan foto produk yang estetik, mengunggah promo menarik, dan berinteraksi langsung dengan pelanggan. Tim PMM memberikan pendampingan pembuatan konten, tips fotografi sederhana, penulisan caption yang persuasif, serta strategi konsistensi posting agar akun tetap aktif.
Dampak awal dari program ini terlihat ketika lokasi "Teh Lawtea" mulai mudah ditemukan melalui Google Maps. Program digitalisasi "Teh Lawtea" ini membuktikan bahwa langkah sederhana seperti pemberian nama merek, pembuatan logo, optimasi Google Maps, dan penggunaan media sosial dapat memberikan pengaruh signifikan pada perkembangan UMKM. Melalui kegiatan ini, PMM UMM tidak hanya mentransfer keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya identitas merek dan adaptasi teknologi bagi pelaku usaha di desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI