Mohon tunggu...
Myra Laoshi
Myra Laoshi Mohon Tunggu... Penulis - Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alena dan Segelas Americano Ice

8 Juli 2023   22:38 Diperbarui: 8 Juli 2023   22:41 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Apa yang ia lihat kemarin, sampai tidak mau mengangkat teleponmu ? " 

" Tidak ada, hanya Cindy yang mengembalikan buku catatan Sejarah Cina Kontemporerku, itu saja ... " 

" Tapi tentu dia tahu, Cindy sudah lama mengejar-ngejarmu bukan ? " 

" Ya, tapi itu hal yang biasa bukan ? Maksudku, Alena tidak pernah mempermasalahkannya ... ia tidak pernah merasa cemburu kepada siapa saja .... " 

" Tidak pernah mempermasalahkannya, bukan berarti dia tidak pernah merasa cemburu, bukan ? Mungkin saja selama ini ia kesal dengan kelakuan Cindy, yang selama ini berusaha menggodamu, dan kau ... ? Kau nampak terlihat menikmatinya ... " ucap Andrean tersenyum jahil, ia mengucapkan terimakasih lagi kepada mbok Dar, karena pesanan ayam gorengnya sudah tersedia di atas mejanya. 

" Hah ? Aku ?? Terlihat menikmati ?? Kau gila ! " ketusku sambil menggeleng-gelengkan kepala. Andrean tak menyahut lagi, ia sibuk mengunyah sambil bergumam, bahwa masakan mbok Dar tak pernah gagal membuat perutnya merasa kenyang. 


Sementara aku, kembali mencoba menghubungi Alena. 

                                                                                                                                           ***

Jager Cafe sore ini terlihat lebih ramai daripada biasanya, karena dari pagi Alena masih tidak bisa dihubungi. Aku memutuskan untuk mencarinya di Jaeger Cafe, tempat ia biasanya bekerja di cafe ini. 

" Halo kak Sam, mau pesan apa ? " seorang gadis berjilbab cokelat tersenyum ke arahku, begitu aku masuk ke dalam cafe. Aku menebarkan pandanganku ke segala arah, banyak anak SMA yang sedang asik bercakap-cakap sambil menyeruput es kopi dingin nya, ku perhatikan satu-persatu. Tidak ada Alena di sini. 

" Cari kak Alena ya ? " celetuk gadis berjilbab cokelat itu lagi. Aku hanya mengangguk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun