Selain itu bisa sewa sepeda gowes atau sepeda listrik yang disediakan sama warga sekitar. Penginapan atau homestay pun banyak nggak jauh dari area TIC. Harga penginapan variatif banget, tergantung fasilitas yang di dapatkan.Â
Buat yang suka main ayunan, nggak jauh dari jembatan cinta ada ayunan asmara. Disitu kamu bisa main ayunan, waktu terbaik tentu pagi dan sore hari. Ketika matahari tidak menyengat.Â
Kabar baiknya, kamu bisa sewa sepeda listrik untuk berkunjung ke Nirva. Sebuah resort di ujung Pulau Tidung. Infonya bisa jadi spot terbaik untuk menyaksikan sunset. Terdapat aneka makanan dan minuman yang menarik namun agak mahal harganya.Â
Konsepnya tuh kayak resort. Kamu bisa datang untuk makan dan jajan saja. Kalau misal tidak menginap pun. Hanya tidak bisa kamu temui dengan jalan kaki, jaraknya lumayan jauh.Â
Selain itu, kamu bisa snorkeling dan melakukan aktivitas air. Best spot nya bisa kamu tanyakan langsung ke warga lokal. Mereka lebih memahami detail-detail seperti itu.Â
Kalau ke Pulau Tidung, memang ada banyak opsi kegiatan yang bisa kamu lakukan. Bahkan spot buat ngonten pun banyak. Terpenting jadilah wisatawan yang menjaga kebersihan lingkungan serta ber-etika.Â
Rasanya pulang jam 15.10 WIB masih kurang bisa puas jelajah Pulau Tidung. Ada banyak hal menarik buat di Kulik lebih dalam. Serta dinikmati setiap momennya karena jarang banget orang darat seperti saya ini main ke pulau kalau bukan karena kerjaan dan hal penting lainnya.Â
Ongkos ke Pulau Tidung kalau dari dermaga Marina terasa lumayan banget untuk kaum mendang-mending.Â
Terpenting, kalau mau berkunjung ke Pulau. Pastikan cek cuaca, saat naik kapal ikuti arahan kapten kapal. Insha Allah perjalanan kamu lancar dan selamat sampai rumah lagi kok.Â
Apalagi dari dermaga Marina pake kapal speedboat. diimbangi sama kapten kapal yang mahir mengendarai kapal.
Oh iya, di Pulau Tidung Kecil dan besar kamu bisa juga grounding (jalan kaki tanpa alas) dan sekadar duduk diem ngadem, ngaso sejenak dari kehidupan yang kian hari terasa menantang.