Stasiun Cibinong atau disingkat dengan CBN, merupakan sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Pabuaran, Cibinong, Bogor.Â
Nah, stasiun yang terletak pada ketinggian +155 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line atau KRL saja. Untuk sejarahnya nanti saya ikutan walking tour dulu deh ya biar mantap materinya.Â
Lalu untuk pertama kali, saya bisa melihat sekilas situasi di stasiun Pondok Rajeg lewat jendela KRL. Kebetulan agak sepi, saya ambil potret yang memang terjangkau saja.Â
Disertai ragam rasa penasaran terkait stasiun Pondok Rajeg. Selama sudah diaktifkan kembali, saya belum pernah menyambangi area stasiun yang satu ini.Â
Lantas, saya bersyukur karena masih kekejar waktu shalat magrib di Citayam. Meski harus antri buat shalat, setidaknya masih cukup aman. Toiletnya bersih, tempat wudhu memang agak jauh dari mushola dan banyak stand penjual makanan. Situasi stasiun Citayam lebih ramai dan hidup.Â
Lalu saya bertemu seorang ibu lansia yang memberikan mukena untuk saya gunakan saat saya antri. "Maafin ya saya shalatnya lama, udah agak susah bergerak," ujarnya bangkit dari kursi untuk shalat. Ramah dan baik, begitu kesan yang saya rasakan. Saya tersenyum dan bilang terima kasih.Â
Saya senang bertemu orang-orang di stasiun atau di area transportasi umum. Kebanyakan dari mereka adalah baik dan ramah.Â
Moral story yang bisa saya petik: Saat bepergian kemana pun, kapan pun dan dimanapun, saya mesti fokus dan mendengarkan pengumuman. Jangan malah keasyikan baca blog dan membagi-bagi pikiran sehingga pendengaran ikut kabur hehehe.Â
Sungguh sebuah keteledoran yang membahayakan diri jika saya lagi terburu-buru bisa bahaya impact-nya.Â
Selebihnya, saya jadi kembali merasakan vibes stasiun Cibinong sore jelang magrib dan saya merasakan betapa menariknya stasiun Citayam saat magrib. Ada banyak orang memenuhi mushala dan mengantri. Hanya saja antara area mushala dan tempat wudhu agak berjauhan harus jalan kaki macam di stasiun Jakarta Kota.Â