Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Perpustakaan Favorit dari Dua Belas yang Disambangi

14 September 2025   21:02 Diperbarui: 14 September 2025   21:02 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area depan Taman Literasi Blok M (Dokpri/mynotetrip)

Hari ini merupakan sebuah hari spesial buat para pencinta buku yang hobi menyambangi perpustakaan. Iya, 14 September diperingati sebagai hari kunjungan Perpustakaan. 

Bukan hanya sekadar pertanyaan biasa melainkan menjadi momen lebih melirik perpustakaan sebagai salah satu fasilitas umum yang mengalami peningkatan baik (terutama area Jabodetabek). 

Tahun 2024, saya bersama kak Ire memiliki project base on hobby yaitu: Jelajah Perpustakaan atau saya sebutnya Dari Perpus ke Perpus. Alhamdulillah berkat kegiatan tersebut, rupanya sudah ada dua belas perpustakaan yang saya datangi di Jabodetabek. 

Perpustakaan mana aja sih? Nah, ini dia perpustakaan yang pernah saya datangi dan jelajah: Perpustakaan Kota Bogor, Perpustakaan Presiden di Balai Kirti, Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Jakarta, Perpustakaan Bank Indonesia, Perpustakaan Kemendikdasmen, Perpustakaan Taman Literasi, Koryu Space, Erasmus Huis, Baca di Tebet, Jusuf Kalla Library, Perpustakaan UI (Universitas Indonesia). 

Ternyata banyak juga ya? Nggak semua berdasarkan project dari perpus ke perpus beberapa memang saya datangi karena keperluan cari referensi skripsi. Iya, tahun 2016-2017 awal saya sering bulak balik ke Perpustakaan UI di kampus Depok.

Area Perpustakaan Universitas Indonesia (Dokpri/mynotetrip)
Area Perpustakaan Universitas Indonesia (Dokpri/mynotetrip)

Sebagai orang luar, memang di kenakan tiket masuk namun terjangkau sekali dan akses menuju Perpustakaan UI terbilang sangat mudah. Punya momen yang berkesan, perpustakaan UI sangat membantu saya cari referensi buat skripsi an dan bertemu beberapa teman baru.

Salah satu sudut area Perpustakaan UI (Dokpri/ take by Ire Rosana & editing by mynotetrip)
Salah satu sudut area Perpustakaan UI (Dokpri/ take by Ire Rosana & editing by mynotetrip)

Kabar baiknya Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) Saat ini cukup canggih, karena masuk ke area Perpustakaan menggunakan face recognition & sebagian besar menggunakan smart locker untuk penyimpanan tas pengunjung. 

Setelah itu, berhubung saya suka ke Taman Ismail Marzuki atau TIM maka saat perpustakaan Jakarta di percantik seringlah mampir. Dari stasiun Cikini lanjut jalan kaki sambil bakar kalori. Tempatnya nyaman, luas dan estetik. Selain itu sering diadakan event menarik. 

Akan tetapi, saya cari-cari dokumentasi selama di perpustakaan Jakarta sayangnya tidak ketemu. Sepertinya nggak ter-backup di HP lama yang rusak huhuhu. Pertanda saya harus meluangkan waktu buat kesana lagi. 

Salah satu area di Perpustakaan Kota Bogor (Dokpri/mynotetrip)
Salah satu area di Perpustakaan Kota Bogor (Dokpri/mynotetrip)

Sebagai warga Bogor, saya pernah beberapa kali mendatangi perpustakaan Kota Bogor yang menyatu dengan area Pameran Bumi Parawira. Perpustakaan Bogor terbilang masih sederhana, namun saat ini cukup digandrungi oleh anak-anak kuliah dan orang-orang yang bekerja secara WFA. 

Hari biasa atau hari libur, kondisi perpus cukup ramai sekali. Tentu ini merupakan kabar baik ya. Meski masih sederhana setidaknya berfungsi dengan baik dan membantu banyak orang. 

Kemudian Perpustakaan Erasmus Huis yang ada di area Kedutaan Belanda. Perpustakaan yang satu ini sanga menarik sekali.

Estetik & Cozy di sebuah sudut Erasmus Huis (Dokpri/mynotetrip)
Estetik & Cozy di sebuah sudut Erasmus Huis (Dokpri/mynotetrip)

Salah satu sudut Perpustakaan Erasmus Huis (Dokpri/mynotetrip)
Salah satu sudut Perpustakaan Erasmus Huis (Dokpri/mynotetrip)

Koleksi bukunya memang di dominasi oleh buku berbahasa Belanda. Namun tetap ada buku berbahasa Indonesia. Perpustakaan Erasmus Huis secara tampilan sangat estetik sekali. Buku-buku rapi per-kategori sehingga mudah dicari dan suasananya hening, nyaman buat baca. Cara masuknya pun tidak ribet dan pastikan bawa tanda pengenal. Terpenting gratis juga ya. 

Ada juga nih perpustakaan yang lokasinya dekat sama stasiun MRT. Ada perpustakaan Taman Literasi, yang koleksi novelnya tuh the best beneran banyak novel bagus dan best seller. Auto betah buat baca novel kalau kamu termasuk pencinta novel. 

Sedikit spill novel di Taman Literasi (Dokpri/mynotetrip)
Sedikit spill novel di Taman Literasi (Dokpri/mynotetrip)

Area depan Taman Literasi Blok M (Dokpri/mynotetrip)
Area depan Taman Literasi Blok M (Dokpri/mynotetrip)

Lalu ada perpustakaan Kemendikdasmen sebelum FX sudirman dan memang cukup dekat sama stasiun MRT. Di sini koleksi bukunya oke juga, terutama buku-buku pelajaran. Tersedia banyak audio book, lalu ada ruangan yang bikin orangtua senang. Iya ruang baca anak. Bukan hanya sekadar ruang baca, banyak mainan anak yang edukatif bahkan ada pakaian profesi. 

Perpustakaan Kemendikdasmen di dekat FX sudirman Jakarta (Dokpri/mynotetrip) 
Perpustakaan Kemendikdasmen di dekat FX sudirman Jakarta (Dokpri/mynotetrip) 

Perpustakaan Kemendikdasmen Jakarta (Dokpri/ take by Ire Rosana & editing by mynotetrip)
Perpustakaan Kemendikdasmen Jakarta (Dokpri/ take by Ire Rosana & editing by mynotetrip)

Nyebrang jalur MRT dari perpustakaan Kemendikdasmen bisa menemukan lagi perpustakaan menarik yaitu Koryu Space. Berada di gedung Gedung Summitmas 2 1st - 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kavling 61-62, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190.

Pastikan bawa tanda pengenal dan isi form lalu tukar tanda pengenal dengan kunci loker dan tas transparan. Meski tempatnya tidak terlalu luas, sangat nyaman buat nugas atau WFA karena memang tersedia area untuk menyalakan laptop, colokan dan lainnya. 

Koryu space di salah satu sudut rak buku (Dokpri/mynotetrip)
Koryu space di salah satu sudut rak buku (Dokpri/mynotetrip)

Tentu di koryu space ini tersedia banyak buku bahasa Jepang dan beberapa ada buku bahasa Indonesia. Buku Totto Chan ada, buku Haruki Murakami banyak dan aneka komik pun lengkap. Tempatnya estetik serta cozy juga. Jam buka menyesuaikan jam kantoran. 

Saya berharap sih Perpustakaan Kemendikdasmen, Erasmus Huis, Koryu Space buka setiap hari atau liburnya cukup Senin aja gitu hehehe. Pastinya akan lebih banyak pengunjung yang datang. 

Lantas kapan saya berkunjung ke Perpustakaan Kepresidenan di Balai Kirti Bogor? Kebetulan ramadan tahun ini kepilih jadi salah satu peserta walking tour bareng salah satu komunitas di bawah naungan Kompasiana dan kami rombongan bisa memasuki area tersebut karena sebelumnya sudah bersurat. 

Sehingga perpustakaan Kepresidenan ini memang tidak bisa sembarangan masuk, mesti ada bersurat dan datangnya rombongan atau per-kelompok. Jadi tahu koleksi buku dan yang dibaca oleh para presiden Indonesia. 

Beberapa kali saya menyambangi Perpustakaan Jusuf Kalla bareng kak Ire. Tempatnya sangat luas dan nyaman buat nugas serta WFA. Fasilitasnya mumpuni. Di setiap lantai tersedia area common space untuk makan minum (bisa bawa bekal). Pada awal-awal opening, memang WiFi agak lemot dan syukurnya sekarang ini sudah lebih bagus. Perpustakaan satu ini memang berbayar dan terus bertumbuh dari sisi pelayanan dan fasilitasnya. 

Bilik co-working space di Perpustakaan Jusuf Kalla (Dokpri/take by Ire Rosana & editing by mynotetrip) 
Bilik co-working space di Perpustakaan Jusuf Kalla (Dokpri/take by Ire Rosana & editing by mynotetrip) 

Bersyukur juga sudah beberapa kali menyambangi Perpustakaan Nasional RI, yang mana perpustakaan satu ini di nyatakan sebagai perpustakaan tertinggi. Terdiri dari 27 lantai, sering diadakan event literasi dan dari sisi koleksi buku nya pun jempolan banget. Hanya saja bila berkunjung di Sabtu Minggu, harus siap ngantri lift atau kalau buru-buru jalan lewat tangga darurat. Memang se-ngantri itu saking di gandrungi. 

Area depan Perpustakaan Nasional RI (Dokpri/take by Ire Rosana & editing by mynotetrip)
Area depan Perpustakaan Nasional RI (Dokpri/take by Ire Rosana & editing by mynotetrip)

Ada juga Perpustakaan cozy & estetik, milik bank Indonesia. Memang saat akan memasuki area perpustakaan satu ini agak sedikit ribet, ikuti saja prosedurnya dan pastikan bawa tanda pengenal. 

Koleksi novelnya bagus-bagus. Koleksi jurnal dan buku terkait perbankan dan ekonomi pun terasa begitu lengkap. Tentu bakalan memudahkan para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang berkutat dengan perbankan serta pembahasan ekonomi. 

Salah satu sudut di Perpustakaan BI Jakarta (Dokpri/mynotetrip) 
Salah satu sudut di Perpustakaan BI Jakarta (Dokpri/mynotetrip) 

Selain itu tempatnya bagus, nyaman dan tenang. Cocok buat nugas atau pun WFA, jam operasional menyesuaikan jam kantor. Jadi pastikan mampir buat ngerasain berapa nyamannya perpustakaan yang satu ini. 

Yang terakhir Baca di Tebet. Salah satu area baca yang memiliki koleksi buku cukup banyak serta rekomen. Meski begitu untuk bisa menikmati baca atau nugas di sini harus membayar HTM. Bisa sekali kedatangan atau membership bulanan. 

Selain untuk tempat nyaman buat baca dan nugas, baca di Tebet sering menyelenggarakan acara literasi yang menarik buat diikuti. 

Nah, dari total dua belas Perpustakaan Jabodetabek (Belum ke Bekasi dan Tangerang) Saya akan memilih tiga yang paling sesuai dengan kebutuhan dan terasa begitu nyaman. Pertama tentu jatuh pada Perpustakaan Jakarta di kawasan TIM, kedua Perpustakaan Nasional RI & ketiga Perpustakaan Jusuf Kalla. 

Ketiga yang saya pilih ini sifatnya subjektif dan sesuai dengan kebutuhan saya secara pribadi ya. Tentu akan berbeda dengan beberapa sobat kompasiner.

Kalau sobat kompasiner punya rekomendasi perpustakaan yang harus saya datangi, boleh banget tulis di komentar ya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun