Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebermanfaatan Kesuksesan yang Lebih Realistis dan Berdampak

13 Agustus 2025   18:36 Diperbarui: 13 Agustus 2025   22:09 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minggu pagi di Gramedia Jalma (Jepretan pribadi/mynotetrip)

Standar masyarakat secara umum dalam memaknai kesuksesan seseorang: Hidup mapan dan berkecukupan, punya rumah mewah, mobil, tabungan berlimpah dan kedudukan di pekerjaan atau bisnis yang bagus. Semua terasa lebih ke arah materi. Lantas, makna kesuksesan bagi saya seperti apa? 

Apabila mengejar standar yang sudah mengakar pada masyarakat secara umum. Jujur saja, saya jauh dari merasa sukses. Namun, saya sedari dulu selalu di beri pemahaman bahwa kesuksesan bukan hanya bisa diukur secara materi dan kedudukan semata. 

Jauh dari pada itu semua. Kesuksesan seseorang, bisa terlihat dan terasa dari kehadirannya yang memberikan manfaat serta dampak baik untuk circle terdekatnya. Kemudian berdampak dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar. 

Kamu nggak salah baca, kebermanfaatan adalah sebuah kesuksesan yang lebih realistis dan beneran berdampak positif bagi banyak aspek kehidupan. 

Sedari sekolah, saya selalu terinspirasi oleh tokoh-tokoh besar yang lahir dari keluarga sederhana. Tokoh yang cerdas, senantiasa memanfaatkan ilmu dan pengetahuan untuk kemajuan kehidupan masyarakat luas. 

Saat ini, saya belum seperti tokoh-tokoh hebat yang buku biografinya terpampang nyata di toko buku ternama. Namun, saya tetap bersyukur atas setiap pencapaian sederhana yang saya peroleh. 

Seperti: bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk menopang kehidupan orangtua, keponakan dan diri sendiri. Bahkan masih bisa berbagi dengan sesama walau jumlahnya masih seadanya. 

Masih menyempatkan waktu untuk membagikan buku bacaan (sesekali) Ke area-area yang memang membutuhkan. Suka bercerita via tulisan sederhana, membagikan perjalanan versi murah-meriah agar setiap orang yang punya dana terbatas bisa tetap jalan dan jajan dengan budget seadanya tanpa menyiksa isi kantong. 

Berusaha bekerja dengan semaksimal mungkin, memberikan karya terbaik, sehingga berdampak pada rezeki lebih berkah dan manfaat saat mengisi posisi pekerjaan tertentu. Syukurnya masih bisa bertemu dan berkumpul dengan blogger, pencerita dan konten kreator untuk ngobrol terkait beragam ide menarik. 

Mungkin, hal-hal yang saya sebutkan diatas merupakan hal remeh-temeh yang biasa saja. Namun, bisa menghangatkan hati dan melapangkan pemikiran saya serta beberapa orang yang merasakannya dengan kesungguhan.

Iya, makna kesuksesan memang sangat luas dan dalam. Bukan hanya sebatas aneka pencapaian secara materi dan kedudukan semata. Lebih dari pada itu, kesuksesan akan lebih bermakna bila diimbangi dengan kebermanfaatan terhadap sesama dan sekitar.

Lantas, bagaimana cara agar bisa menjadi orang bermanfaat? Apakah harus berlimpah ruah materi dan punya kedudukan tinggi? Sebetulnya, setiap individu dengan segala kekurangan dan kelebihannya bisa menebar manfaat. Mulai dari circle terdekatnya. Minimal di lingkungan keluarga inti.

Kemudian, bisa meluas ke persahabatan, saudara, pertemanan, komunitas dan orang-orang yang tidak sengaja ditemui.

Salah satu cara realistis: membantu dan memudahkan urusan orang lain saat ada bersinggungan dengan diri kita. Memberikan karya terbaik yang menyentuh hati sehingga akan bermanfaat dalam jangka panjang. Membantu orang yang kesulitan tanpa pamrih. Bersedia mengajari anak tetangga dengan cara kasih les gratis, mengajari rekan kerja (anak baru) Untuk mengerjakan suatu pekerjaan. 

Membuat konten review buku, menceritakan perjalanan inspiratif sesuai yang pernah dialami. Bukan mengharapkan puja-puji melainkan untuk memberikan kekuatan  bagi mereka yang sedang berjuang. Terkadang, beberapa orang butuh dikuatkan baik secara virtual ataupun langsung.

Menyediakan waktu untuk mendengarkan. Ada banyak orang yang merasa tidak punya tempat untuk bercerita dan di dengarkan tanpa penghakiman. Iya, hal-hal tersebut secara sekilas tampak biasa dan remeh. Namun faktanya tetap memberikan dampak positif. 

Saya berharap, semakin canggih teknologi dan banyak informasi akurat. Semoga membuka mata dan pemikiran setiap orang bahkan masyarakat luas bahwa makna kesuksesan itu bukan hanya diukur dari pencapaian materi dan kedudukan yang semakin tinggi. 

Melainkan, sukses untuk memberi manfaat dan bermakna buat sekitar. Syukur-syukur skalanya bisa terus meluas. Kebermanfaatan hakiki akan menjadi salah satu hal berkesan dan hangat dalam ingatan setiap orang yang merasakan manfaatnya. 

Mari bergerak dan berdampak positif bagi sesama. Melalui kegiatan dan hal-hal yang bisa dilakukan secara perlahan namun pasti. 

Semangat malam sobat kompasiner semoga hari ini bisa lebih baik dari hari kemarin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun