Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lingkungan Itu Penting untuk Pengembangan Diri

23 Juni 2022   12:20 Diperbarui: 23 Juni 2022   12:41 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada usia di atas 25 tahun, kita mulai lebih terbuka dan memahami dampak sebuah lingkungan terhadap perkembangan diri. 

Seperti ketika bersekolah, saat lingkungan sekolah di isi dengan orang-orang rajin berjiwa kompetitif biasanya kita pun akan terbiasa dan membentuk diri menjadi lebih rajin, kompetitif. Membentuk karakter menjadi pribadi yang mampu bersaing, supportif. 

Kenapa lingkungan sekolah memberikan pengaruh cukup besar? Karena anak-anak bersekolah 5-8 jam. Selebihnya akan di pengaruhi pola didik dirumah serta pola interaksi di pertemanan sekitar rumah. 

Setelah lulus sekolah, dunia per-kampusan mempengaruhi karakter dan pengembangan diri. Setelah itu masuk ke dunia kerja, disinilah semakin terbentuk dan membuat kita paham pentingnya lingkungan yang baik, supportif untuk menjadikan diri sebagai pribadi berkarakter.

Tidak semua tempat bisa welcome dengan kepribadian utama kita. Akan selalu ada penolakan, tidak perlu kaget atau risau. Hukum alamnya memang begitu. 

Ada tempat kerja yang rekan serta managementnya bagus, supportif dan membentuk kita menjadi lebih profesional. 

Namun ada juga yang penuh dengan rekan yang toxic, tidak selalu buruk. Jika mental kita baja dan bisa mengatasi, pasti kita bakalan naik kelas. Pribadi lebih berkelas dan profesional. Tau mana kawan mana lawan. 

Saat berada di lingkungan kerja, sebaiknya tidak terlalu terbuka soal masalah pribadi (privasi) Sedekat apapun, ciptakan sedikit batasan. Seperti perkara gaji/bonus/penilaian kinerja cukup di keep sama diri sendiri dan ikuti beberapa kelas pengembangan diri atau ceritakan masalah ataupun kendala seputar kerjaan ke keluarga atau pasangan halal. 

Perlihatkan diri kita baik-baik saja ketika bekerja, tidak mudah terbawa emosi ataupun suasana. Apalagi ketika berada di lingkungan yang di dominasi lawan jenis. 

Terkadang perbedaan gender, masih menjadi momok yang meresahkan. Ada di lingkungan yang di dominasi pria, para wanita seolah lebih di sepelekan, bahkan secara penilaian pun sulit mengalami kenaikan. 

Tetap berupaya profesional, tunjukkan kinerja terbaik. Namun jika mendapatkan sikap remeh-temeh dari sekitar, sebaiknya menolak dengan tegas. 

Jangan sesekali menjadi orang yang tidwk enakkan, sehingga semua yang di suruh diikuti supaya bisa di terima dan di senangi. 

Setiap orang punya limit dan batasan. Jangan sepelekan, bekerja bukan hanya tentang sehari atau dua hari saja. Namun bisa menahun bahkan puluhan tahun. Ciptakan nyaman versimu tanpa mengganggu desk orang lain. 

Jika memang sebuah lingkungan belum bisa menerima dan menggap kinerjamu bagus, sabar saja sambil pandai melihat peluang di sekitar. Percayalah berlian akan tetap bernilai meskipun ada di dalam kubangan lumpyr. 

Jangan turunkan nilaimu hanya karena ingin di senangi oleh lingkungan yang kurang tepat. 

Dunia tidak sesempit itu, masih ada banyak peluang di lingkungan yang lebih baik. 

Seorang atasan pernah berpesan "Jangan mudah terwarnai, kalau bisa berikan warna baru bagi sekitar. Warna yang lebih baik dari sebelumnya.. Perubahan ke arah lebih baik" Masih terpatri di dalam hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun