Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Makanan Rantangan Sambut Bulan Ramadan

11 April 2021   21:17 Diperbarui: 11 April 2021   21:28 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan berarti Saya tidak suka makan di luar ya, jajan-jajan di luar sesekali nikmat kok, misalnya pulang tarawih ingin makan bakso atau camilan kita akan pergi keluar untuk jajan. 

Apalagi saat Saya dan kedua adik masih kecil, setiap hari uang jajan kami akan di tabung kedalam celengan. Kami buka celengannya pada saat malam takbiran, Saya dan kedua adik pasti akan jajan. Karena dulu ekonomi kami terbilang agak sulit, maka di malam takbiran biasanya Saya membeli buah apel dan anggur. Bagi Saya dulu buah Apel dan anggur merupakan buah yang cukup mahal dan jarang kami bisa memakannya. 

Selebihnya uang sisa tabungan, kami masukkan kedalam dompet masing-masing. Bisa saja pas hari lebaran kami membeli eskrim ke mall atau jajan makanan yang jarang kami makan di hari biasa. 

Semenjak nenek meninggal, kami hanya mudik ke Kota kelahiran Ibu dua tahun sekali. Kadang-kadang tidak pulang, saat mudik biasanya kami akan membeli kue kaleng dan membawa uang yang cukup untuk di bagikan ke saudara-saudara nenek di sana. 

Ramadan, selalu penuh dengan suka cita. Saya dari kecil sering mengalami kesulitan perekonomian, namun saat ramadan rasanya ada banyak rezeki berdatangan. 

Ibadah pun ringan, bangun malam pun asik. Cukup solat tahajud, makan sahur dan berangkat ke mesjid untuk solat subuh serta kuliah subuh. Setelah itu Saya bersiap untuk pergi Sekolah. 

Siang dan sorenya, Saya akan membantu Ibu menyiapkan santapan untuk berbuka puasa. Biasanya bikin kolak atau gorengan. Semenjak menikah, Saya sendiri lah yang bangun lebih awal untuk masak sahur dan bersiap lebih awal untuk membuat menu buka puasa. 

Ramadan tahun kedua di masa pandemi, setidaknya tahun ini bisa tarawih meski berjarak. Namun mudik? Sepertinya masih belum diizinkan. 

Apapun itu, kami tetao bahagia dan menyambut bulan penuh rahmat dan ampunan. Bulan ramadan, bulan yang setiap detiknya penuh dengan pahala dan kebaikan. 

Semoga tahun ini Ibadah puasa Saya full dan dapat berbagi dengan sesama yang membutuhkan. 

Marhaban Yaa ramadan, kami bersuka cita menyambut bulan penuh rahmat serta ampunan. Mudahkan kami dalam beribadah serta berbuat kebaikan. 

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun