Mohon tunggu...
Maya Maulida Rifai
Maya Maulida Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030141

oke, love u

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kebanyakan Perempuan yang Membentuk Geng di Sekolah, Benar Gak Sih?

6 Juni 2021   18:29 Diperbarui: 7 Juni 2021   10:19 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Persahabatan atau pertemanan menurut saya sangat berpengaruh besar bagi diri kita, karena merekalah yang dapat membawa kita ke dampak baik/buruknya. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan sering kali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.

Menurut saya penting bagi perempuan dalam memilih teman, haruslah perempuan menjaga dirinya dari hal-hal yang tidak berguna. Mempunyai circle yang sehat, memilih teman yang tulus, dapat dipercaya dan menjadi pendengar yang baik.

Pemikiran setiap insan tentu beda-beda, ada yang berpikir bahwa memilih teman itu buruk karena konteksnya memilih alias pilih kasih dan ada juga yang berpikir bahwa memilih teman itu perlu.

Based on true story, paitnya saya pernah mengalami ini dimana saya masuk kedalam toxic friendship yang amat sangat tidak menguntungkan. Tidak perlu saya sebutkan kapan saya terjebak  di hubungan pertemanan yang tidak sehat ini karena takut ada yang tersinggung jika ia tidak sengaja membaca tulisan ini.

Pertemanan ini menurut saya hanya membuang waktu selama 2 setengah tahun. Pertemanan dan menge-Geng ini hanyalah kebutuhan instagram saja menurut saya, hanya karena semata-mata ingin dilihat saja tetapi tidak memiliki hubungan yang lebih internal.

Tidak pernah curhat dari hati ke hati malah diam-diam saling menjatuhkan, berkumpul hanya semata-mata ingin bertemu bukan perasaan rindu. Di pandang teman-teman lain sebagai anak yang bandel juga pernah karena bagi mereka teman-temanku se Geng ini bandel.

Tidak pernah peduli akan omongan orang tetapi kalau lama kelamaan dipikir "benar juga ya?" kok aku jadi gini sih. Keluar dari toxic friendship sangatlah tidak mudah guys. Kalau aku sih istilahnya kayak di maki dulu baru kapok.

Mereka pasti juga punya sisi positifnya yang tidak kalah banyak dari sisi negatifnya, mereka yang peduli akan teman-temannya yang berulang tahun memberi kejutan selalu alias solid lah kalau jaman sekarang pada nyebutnya.

Menurut aku juga, sebagai cewe peran teman/sahabat sangat penting apalagi buat kita yang gengsi jika ingin cerita ke Keluarga misal Ayah, Ibu, Kakak jadi bisa bertukar cerita/pikiran ke sahabat.

Tidak enaknya kalau cerita sama keluarga ya yang ada lebih banyak disalahin, daripada didukung. Karena mereka pasti sdah pernah merasakan masa-masa seperti kita saat ini namun berbeda suasana & masalahnya.

Benar bagi aku kalau mayoritas pelopor Geng sekolah itu cewek, tapi kalau diluar Sekolah cowok. Dari pengalaman perjalanan sekolah aku sih gitu si. Karakter perempuan yang tidak mudah nyaman jadi susah untuk memilih teman yang cocok & sejalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun