Mohon tunggu...
Mylab Thereader
Mylab Thereader Mohon Tunggu... Book Reader -

MyLab - Book Reader. Even when we read a novel or fiction, we are not reading a drama, romance, horror, epic or thriller. We learn the human being way of thinking, its behavior, culture and strategies to deal with a situation. Blog https://jemlibrary.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Wealth of Nations

25 Juni 2017   18:45 Diperbarui: 26 Juni 2017   09:42 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagaimana judulnya "An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth of Nations", dengan demikian sifat (nature) dan penyebab-penyebab (causes) dari kekayaan negara merupakan apa yang dibahas dalam buku tersebut. Sifat adalah karakteristik-karakteristik yang tampak atau dapat diamati, seperti: perilaku, fitur, ciri khas, atribut dan kebiasaan. Ada sejumlah sifat wealth of a nation yang dapat diamati ketika kita membaca buku ini, seperti: division of labor, uang sebagai instrumen pertukaran, sistem harga riil komoditas, sistem harga pasar komoditas, sistem pasar bebas, sistem upah, self-interest of self-lovesebagai dasar wujudnya division of labor, sistem pemerintahan dan politik, pajak, modal atau kebijakan lain-lain yang semuanya dialamatkan menjadi sifat sekaligus penyebab-penyebab yang mendukung dan mendorong wealth of nations.

Namun yang terutama, walaupun bukannya tanpa kelemahan, pembagian kerja merupakan penyebab utama yang mendorong berkembangnya kekayaan sebuah negara untuk beberapa hal. Pertama: pembagian kerja melayani tujuan dari sifat alamiah manusia for great multitudes of co-operation need and assistance but without burdening other people.Kedua:faktor-faktor yang mendorong peningkatan produktivitas seperti skilldan dexterityhanya dapat dicapai dalam pembagian kerja. Ketiga: manusia cenderung untuk melakukan pertukaran yang saling menguntungkan. Dengan spirit self-interest of self-love sebagai landasan pembagian kerja, memungkinkan dicapainya saling pemenuhan kebutuhan yang saling menguntungkan secara luas. Keempat: hasil kerja seseorang dapat didistribusikan secara alami dan kemudian dapat dinikmati oleh orang lain dalam tatacara perdagangan dalam sistem pertukaran besar-besaran di dalam pembagian kerja. Penerapan tindakan produksi kerja dan hasil kerjanya dari berbagai bidang secara besar-besaran merupakan konsekuensi dari berdirinya pembagian kerja. Adalah pembagian kerja yang merupakan sistem pemenuhan kebutuhan, yang memungkinkan dilangsungkannya hubungan timbal balik dan koordinasi dari beragam produksi kerja dan hasil kerjanya dari berbagai bidang yang memberi kesempatan kemakmuran hingga ke level masyarakat terendah. Terkait dengan wealth of a nation, maka pembagian kerja atau division of labor berperan sebagai mesin kemakmuran masyarakat suatu negara.

The Wealth of Nations-nya Adam Smith merupakan ide revolusioner setelah tahun-tahunnya menulis, berdebat dan diskusi dengan para intelektual Inggris masa itu. Beberapa ide dalam bukunya telah mendapat dukungan revisi, terutama sejak depresi Amerika, namun tentu saja tidak ada ide yang tidak mendapat kritik dan setiap ide perlu dukungan revisi pembaruan; namun Adam smith telah meletakan pondasi yang menginspirasi tidak hanya ekonomi modern, sosial, politik, namun juga peradaban umat manusia yang lebih besar melalui filosofi The Wealth of Nations. Idenya tentang pasar bebas, pembagia kerja dan neraca perdagangan bahkan masih relevan hingga kini. Kami mempercayai bahkan masih banyak lagi di dalam sana hal-hal menarik yang bisa digali bagi pembaca buku Adam Smith di abad sekarang. Apa yang kami sampaikan dalam tulisan ini hanyalah sebuah garis besar untuk mengatarkan pembaca menuju pemikiran besar mendalam dari The Wealth of Nations.

Selamat membaca!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun