Mohon tunggu...
Datam NS
Datam NS Mohon Tunggu... Guru - Teguh Hati Sebagai Baja

Aktifis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dunia Ditaklukan dengan Satu Tentara Allah

20 Maret 2020   21:39 Diperbarui: 20 Maret 2020   21:43 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamu'alaikum Warohmatullahi wa barokatuh  My Friend dimana pun berada. 

Sekarang sedang ramai dengan yang namanya Virus Corona, dunia dengan begitu besar dan luas mampu ditaklukan hanya dengan Virus yang berukuran 150 nanometer yang bernama Corona, Wallahu a'lam.

Allah sedang mendidik kita sejauh mana kedekatan kita kepada Allah Subhanahuwata'alla pasrah kita kepada Allah. Bayangkan My Friend ! baru satu tentara Allah yang diturunkan ke alam dunia dengan ukuran 150 nanometer hampir seluruh dunia bersembunyi saking ketakutannya yang teramat dasyat dengan yang namanya Virus Corona, takut apa? takut mati, bayangkan My Friend ! 

Ukuran kehidupan kita dalam dunia ini sudah dicatat oleh Allah Subhanahuwata'alla, sudah ada catatannya. Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al A'raf ayat 34 "walikulli umatin ajalun faidzaa jaa a ajaluhum laa yasta khiruuna saa'atan, walaa yastaqdimuun" yang artinya : 

"Tiap-tiap Umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan dan tidak dapat pula memajukannya".

Nah, kalau sudah waktunya mati ya mati, kenapa harus bersembunyi ? kenapa ? karena takut mati My Friend. Coba bayangkan apalagi kalau Allah turunkan tentara Malaikat yang teramat sangat besar, bayangkan dari ujung mata kanan dan kirinya itu teramat besar bagaikan timur dan barat, apakah kita masih mau jauh dan berhianat kepada Allah Subhanahuwata'alla ? 

My Friend, dalam tulisan ini saya coba sampaikan kepanjangan dari CORONA. C nya apa ? C nya adalah cambuk, kalau misalkan binatang kuda dicambuk dia akan teramat kencang larinya, begitupun manusia dengan diturunkan bencana virus ini, nah kita harus lebih cepat ingat kepada Allah Subhanahuwata'alla.

O nya apa ? O nya adalah obat, kalau misalkan orang yang terkena Virus Corona pasti akan ketergantungan pada obat, begitupun manusia termasuk saya butuh obat, obat apa ? Sifa'ulkulum, obatnya hati dengan dzikir kepada Allah Subhanahuwata'alla Inshaa Allah hati akan tenang, kita jangan sampai panik, kalau misalkan panik dan takutnya sampai stress akhirnya apa ? yang ditakutkan datang yaitu kematian na'udzu billah. 

R nya apa ? R nya adalah Rahmat, jadi kita ingat pertolongan Allah Subhanahuwata'alla, senantiasa kita ingat kepada Allah Inshaa Allah pertolongan Allah pasti akan ada.

O nya lagi, apa ? O nya  tetap obat supaya hati tenang kembali lagi kepada Allah, ingat kepada Allah, dengan apa ? dzikrullah yaitu dengan dzikir kepada Allah Subhanahuwata'alla.

N nya apa ? Nikmat, nikmati saja apa yang sudah ada karena semua ini adalah dari Allah, setiap sesuatu pasti ada sebabnya. Tidak mungkin seorang atasan atau bos marah tanpa ada sebabnya, jadi Allah turunkan bencana ini, Allah turunkan virus ini karena apa ? karena ada sebabnya. 

A nya adalah Amanah, jadi amanah dari Allah Subhanahuwata'alla jangan sampai kita sia-siakan jangan sampai kita lalaikan, perintah Allah kita laksanakan dan yang Allah larang kita jauhi dan kita tinggalkan, itulah amanah yang Allah berikan kepada kita sebagai orang yang bertaqwa dan beriman kepada Allah Subhanahuwata'alla.

Oleh karena itu My Friend janganlah panik, janganlah takut, tetaplah kita tingkatkan ibadah kita kepada Allah Subhanahuwata'alla. ini adalah cambuk bagi kita sebagaimana jauhnya kita beriman kepada Allah Subhanhuwata'alla, dan mengingat Allah Subhanhuwata'alla. 

Demikian sedikit tulisan saya, mudah-mudahan bermanfaat.

wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun