Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tajuk Ide (15) Surat At Tin yang Menakjubkan

27 Agustus 2010   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:40 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mengunjungi Mesjid --- Shalat Tahyattul Masjid, mendengarkan Adzan – memasuki raka’at pertama sholat Isya, Imam membaca Surat At Tin dengan suara yang merdu, tajuid dan qiraat yang menakjubkan, dalam khusu’ sekilas ayat demi ayat yang menyadarkan………..

 

Selesai Sholat Isya, Surat At Tin sangat menggoda --- mengusik kesadaran untuk membacanya di rumah …………..teringat sewaktu menunaikan Ibadah Haji ---memasang niat dengan program mengkhatamkan Al Qur’an dan Terjemahannya plus menambah 10 Surat baru untuk sholat --- At Tin adalah satu di antara kesepuluh Surat yang dihafal…………dan di Mekah mendapatkan buah Tin kering yang dikemas dalam kotak --- buah itu penampilannya tidak istimewa.Warnanya semu beige kekelabuan-semu pink, kira-kira sebesar buah murbei (mungkin ujud segarnya mirip buah rosella). Tidak terbayangkan bagaimana ujud pohon buah Tin…………

 

Suatu kali mengunjungi Pondok Pesantren Al-Zaitun di Jawa Barat --- terkesima ketika ditunjukkan pohon buah Tin yang ditanam di kebun Pesantren --- Allahu Akbar, pohon itu berbentuk perdu, percabangan-nya mirip rosella, daunnya hijau terang --- tampaknya sangat subur ditanam di lahan yang kering, sebagaimana umumnya lahan di daerah Subang dan Indramayu………………(sudahkah pernah memanen buah Tin ?).


Rasa buah Tin manis dan menyegarkan --- di pasaran Mekah buah itu tidak sepopuler kurma --- tetapi buah itu rasanya sangat menakjubkan ( adakah dijual di Tanah Abang ?)

 

Dari Al Qur’an dan Tafsirnya, Penerbit Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta-1991. Pada lembar awal tercetak “ Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan

(QS An Nahl; 44)

Merenung dan, memikirkan, alangkah Maha Bijaksana Allah menurunkan Ayat ini…………………Supaya manusia berpikir, --- memikirkan.

Beralih ke Surat yang dimaksud, Juz 30 Surat At Tin (Buah Tin)


Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


  1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
  2. dan demi bukit Sinai,
  3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
  4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
  5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
  6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
  7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu ?
  8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya ?

Meresapi Ayat-demi Ayat, bahwa Manusia ini adalah makhluk yang paling baik seutuhnya fisik --- dan di dalam Ayat-Ayat berikutnya Allah memberi Firman dalam bentuk dialogis --- Ia bertanya pada-mu Manusia --- engkau diberi kesempurnaan tubuh dan jiwa untuk berfikir dan melakukan nalar terhadap Firman-Nya itu.

Maka “………..apakah yang menyebabkan kamu …………………sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu ? ……………

Allah ber-Firman dalam bentuk bertanya --- karena kita Manusia yang diciptakan seutuhnya untuk dapat menjalankan Misi Kemanusiaan di Jagat ini.

Secara filosofis Manusia yang bisa ditanyai, berarti bisa pula bertanya, Manusia yang bisa bertanya tentulah Manusia yang mampu menjawab dengan nalarnya..........

 

Surat At Tin terdiri 8 Ayat, tergolong Surat-surat Makkiyyah, yang berarti di-wahyu-kan Allah di kota Mekah.


Dari Tafsir,


‘………….POKOK-POKOK ISINYA ;

Manusia makhluk yang terbaik rohaniah dan jasmaniah, tetapi mereka akan dijadikan orang yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal saleh; Allah adalah Hakim yang Maha Adil. “

Dari tafsir yang telah dibaca dari ke-delapan Ayat –ayat tersebut, tercantum

 

Kesimpulan



  1. Allah bersumpah bahwa Dia telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk jasmaniah dan rohaniah.
  2. Kemudian karena kesalahan manusia itu sendiri, Allah membalikkannya menjadi sehina-hina makhluk.
  3. Manusia yang beriman dan beramal saleh tetap sebagaimana diciptakannya dan mendapat pahala terus menerus.

Bersyukur dari Sholat Isya berjamaah dan Tarawih serta Witir tadi malam, mendapatkan Petunjuk-Nya --- sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Bersyukur ……….marilah potensi Manusiawi ini kita wujudkan menjadi --- orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.

 

Lantas kiranya Allah pun telah menurunkan Petunjuk-Nya : melakukan Reward & Punishment,  Mengapa engkau tidak melakukan  pada  Management-mu dalam urusan Duniawi yang di-Amanat-kan kepada-mu ?

Apakah kamu tidak memikirkannya ? (MWA)

 


 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun