Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Di Libya Bisnis Pascaperang --- di Indonesia Bisnis Koruptif

28 September 2011   02:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:33 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_133694" align="aligncenter" width="400" caption="Fixer di Libya --- Tukang Catut Anggaran, Calo, Lobbyist Per-Anggaran; logika mereka Duit --- Memberantasnya harus dengan pendekatan Budaya Anti Korupsi --- Bissakah di Indonesia ? "][/caption]

Di Libya nama Profesi itu,Fixer --- di Indonesia dari terminology, Lobbyist, Mediator, Penghubung, yang sebenarnya mereka itu Calo, Tukang Catut,seperti praktek di stasiun kereta api, terminal bis atau pembisik-bisik di Bandara.Tukang Catut.

Di Indonesia tukang catut itu, yang bergerak di Hotel, Gedung DPR, di kantor Menteri dan Kementerian, di emper-emper Bank --- dan akhirnya transaksi di Basement, areal parkir --- uang suap untuk proyek yang di catut dari APBN.Itu di Indonesia-ku.

Mereka menggunakan Catut (alat mengambil sesuatu dengan kekerasan) dan Gergaji (gerak ber-ulang-ulang) mencuri APBN --- uang untuk memakmurkan Negeri dan mensejahterakan Rakyat Indonesia, ditilep dan diboyong.

Di Libya,pada Lembaran Internasional, Harian Kompas, 24/9 --- terbacanya baru tanggal 27, lead-nya Perang Libya.Wah berita menarik tentang profesi Penghubung Pascaperang (Saudara).Perang mereda, tinggal sisa perang saudara itu, sporadis di beberapa tempat.

Ternyata, kutipan : “………….Namun, ‘infiltrasi’ dan pergerakan agresif dari sejumlah orang yang kerap dipanggil dengan sebutan fixer seolah sama sekali tidak terpengaruh dengan kondisi macam apapun di negeri itu ………..”

Para Fixer itu datang ke Libya dari Luar Negeri, terutama dari Negara Barat --- mewakili kepentingan perusahaan asing mengincer Sumber Daya Alam Libya.Dan proyek Konstruksi pascaperang. Proyek !Jelas ya sasarannya ?

(ke Indonesia pun kita yakin mereka masuk --- tetapi karena praktek penegakkan hukum, infra struktur dan ‘adat’ , fee di depan tetapi tidak bertanggungjawab atas realisasi --- fixer ke Indonesia rada hati-hati). Tetapi ada step dari mereka, menyiapkan pre-Conditioning dan Conditioning.

Apaan tu ?

Kembali ke Libya --- Fixer Asing di Libya bukan saja memberikan info atau melobby untuk memuluskan bisnis, membuka dan mengamankan peluang ---Fixer di sana juga menawarkan jasa intelijen lapangan, pengamanan, dan membangun jaringan. Bahkan menyiapkan alibi atau penyangkalan jika diperlukan --- dalam hal si pemakai jasa tersandung kasus hukum.

Lha di Indonesia ada nih --- bisnis besar juga.Jaringan itu bernama Mafia Hukum dan Peradilan. Adagiumnya simple --- yang benar bisa menjadi salah, yang salah bisa menjadi benar. Pokoke Duit --- Hepeng Juragan.

Di Libya --- jaringan para Fixer juga memasok kebutuhan “para pemberontak” --- Kadhafi jatuh, bisnis berkembang.Enak benar kebudayaan dan peradaban Barat merambah Dunia.Benar terus, untung terus !

Perang usai, Anasir Barat menangguk Untung bisnis --- enggak tahu sampai di mana manfaatnya bagi Manusia dan Kemanusiaan.Membunuh untuk bertahan hidup, filosofinya.

Nilai investasi yang akan diperkembangkan, menurut Federasi Bisnis Perancis, bisa mencapai 200 miliar USD dalam 10 tahun ini --- bagus juga untuk menolong ‘pergerakan perekonomian” Eropa yang ‘jenuh utang’.

Mudah-mudahan gambaran ini --- membuat inspirasi positif bagi para Birokrat dan Calo, Lobbyist, Mediator, perantara, dan penghubung --- sejak di DPR sampai di kantor-kantor Pemerintahan --- janganlah menjadi pengkhianat terhadap negeri tercinta ini.

(Para Fixer dari Negara Barat itu, konon para pensiunan Pasukan Elit, semacam SAS dari Inggris ---di Indonesia, mirip profesi itu, berasaldari Tukang Sapu sampai Politisi dan Elite Partai semuanya bisa menjadi Tukang Catut ).

Kapokmu kapan Le ?

Para Fixer itu bisa menjadi Agitator dan Informan di Indonesia--- yang meletakkan “gaco kartu remi”, kapan diperlukan bisa dimainkan.

Bisa berbentuk folder file di Safe --- bisa pula besok-besok terungkap di Wikileake --- penyesalan selalu datang terlambat, menurut Kata-kata Bijak.

Kamu bisa clingak-clinguk, Rakyat tetap mangap mNdomblong.Camkan kata-kata ini : Korupsi, Suap, Bonus, Fee, Bribery, Rasuah, Cak Kopi, Cak Teh, Cuan, Lubuk, Tempat Basah, ---- (semua itu dekat dengan jejakBudaya Korupsi)

Cintailah Indonesia-ku secara Visioner --- Kenang-kenanglah Jasa para Pahlawan !

“Berenang sama ke Hulu, berakit-rakit sama ke Hilir”[MWA](Features -49)

*)Foto ex Internet

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun