Menjadi mahasiswa baru sering dianggap sebagai masa yang penuh semangat dan kebanggaan. Namun di balik itu, banyak juga yang merasakan tekanan karena harus beradaptasi dengan dunia yang benar-benar berbeda. Perubahan lingkungan, cara belajar, hingga tuntutan sosial membuat banyak mahasiswa baru mengalami stres. Kondisi ini wajar terjadi, namun penting untuk dikenali dan dikelola agar tidak mengganggu kesehatan maupun prestasi.
Mengapa Mahasiswa Baru Mudah Mengalami Stres?
Perubahan lingkungan adalah faktor utamanya. Dari yang awalnya berada di sekolah dengan sistem yang lebih terarah, kini mahasiswa dituntut untuk menjadi lebih mandiri. Cara pembelajaran di kampus jauh berbeda dengan saat di sekolah dulu, beban tugas lebih berat, dan dosen tidak selalu mengingatkan seperti guru di sekolah. Hal ini membuat mahasiswa merasa kewalahan.
Selain itu, aspek sosial juga berpengaruh. Mahasiswa baru biasanya ingin cepat punya teman, diterima dalam kelompok, atau ikut organisasi agar tidak merasa terasing. Tekanan untuk "harus bisa menyesuaikan diri" kadang justru menimbulkan kecemasan.
Bagi mahasiswa perantau, ada lagi tantangan tambahan yang harus dihadapi yaitu masalah biaya hidup, kerinduan pada keluarga, dan tanggung jawab mengatur dan mengurus semuanya sendiri. Tidak heran jika stres mudah muncul di masa-masa awal perkuliahan.
Dampak Stres pada Kehidupan MahasiswaÂ
Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa berdampak ke berbagai aspek. Dari sisi akademik, mahasiswa bisa kehilangan fokus, sulit memahami materi, bahkan menurunkan motivasi belajar. Dari sisi psikologis, stres membuat seseorang mudah merasa cemas, sensitif, atau emosi yang tidak stabil.
Dampaknya tidak berhenti di situ. Stres juga bisa menimbulkan keluhan fisik, seperti sakit kepala, gangguan tidur, atau masalah pencernaan. Jadi, jelas bahwa stres bukan hanya sekadar urusan pikiran, tapi juga bisa memengaruhi kondisi tubuh.
Cara Mengelola Stres agar Tidak Berlebihan
Walaupun stres itu wajar, mahasiswa tetap perlu mengelolanya supaya tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
Atur waktu dengan baik. Membuat jadwal kuliah, mengatur kapan belajar dan kapan istirahat bisa membantu mengurangi rasa kewalahan.