Mohon tunggu...
Muzakki Putra Mahatir
Muzakki Putra Mahatir Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH (JAKARTA)

Untuk Mengirimkan Tugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etika dan Etos Dakwah

22 Juni 2025   17:54 Diperbarui: 22 Juni 2025   17:54 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menjaga Lisan

Dakwah tidak boleh disampaikan dengan cara mencela, menyindir tajam, atau menyebar kebencian. Lisan dai harus menjadi sumber kebijaksanaan, bukan sumber permusuhan.

Etos Dakwah

Etos dakwah merujuk pada semangat, motivasi, dan sikap kerja keras yang harus dimiliki oleh seorang dai. Tanpa etos yang tinggi, dakwah akan kehilangan daya gerak dan pengaruhnya di tengah masyarakat. Beberapa etos dakwah yang utama adalah:

Istiqamah (Konsistensi)

Seorang dai harus konsisten dalam menjalankan aktivitas dakwah, meskipun menghadapi tantangan, penolakan, atau kesulitan. Istiqamah menunjukkan kesungguhan dan keteguhan hati.

Kesabaran dan Ketabahan

Dakwah tidak selalu langsung membuahkan hasil. Seorang dai harus siap menghadapi ujian, cibiran, bahkan tekanan. Kesabaran adalah senjata utama dalam menghadapi dinamika dakwah.

Kerja Keras dan Disiplin

Dakwah memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang terus menerus. Seorang dai tidak boleh bersikap pasif, tetapi harus aktif mencari peluang, membina jaringan, dan terus memperbaiki kualitas diri.

Kreativitas dan Inovasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun