Mohon tunggu...
Mutthia Mukharoma
Mutthia Mukharoma Mohon Tunggu... -

Talk More, Do More!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Mengerti Politik Luar Negeri Indonesia

24 Juni 2014   21:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:15 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pasca debat capres yang diadakan kemarin, publik pun banyak yang berkomentar apabila Jokowi tidak mengerti mengenai permasalahan Indonesia di Laut Tiongkok Selatan. Orang-orang mengatakan Jokowi tidak tahu bahwa kedaulatan Indonesia terancam disana, dan kita harus segera bentindak untuk tetap menjaga kedaulatan negara kita. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun apa benar kedaulatan negara kita terancam di area tersebut?

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mendukung pernyataan dari Jokowi mengenai kondisi di Laut Tiongkok Selatan. Menurut beliau, apa yang dilakukan Indonesia sampai saat ini memang seperti apa yang dikatakan oleh Jokowi pada debat capres kemarin. Marty Natalegawa menyatakan "Saya kira posisi Indonesia selama ini, yang bukan negara yang bertikai di Laut Tiongkok Selatan, namun senantiasa menampilkan upaya-upaya untuk menfasilitasi menyelesaikan masalah itu," seperti yang dilansir oleh kompas.com.

Hal tersebut sepertinya mementahkan opini-opini masyarakat mengenai Jokowi yang tidak mengerti permasalahan di Laut Tiongkok Selatan. Marty juga menambahkan "Sehingga apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi sebenarnya itu upaya kita memang dilakukan dengan asumsi kita bisa berkontribusi,". Peran yang selama ini telah dilakukan oleh Indonesia, telah dapat diterima oleh semua negara yang berselisih di Laut Tiongkok Selatan. Namun, Jokowi sendiri akan menindak tegas negara-negara lain yang ingin mencaplok wilayah negara Indonesia, seperti yang dikatakan pada saat debat dengan istilah “ramai”, namun demikian menurut Jokowi perang bukanlah satu-satunya solusi untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Marty juga mengomentari pernyataan Prabowo Subianto mengenai wilayah Indonesia yang akan dicaplok oleh negara lain. Marty mengatakan "Dengan Tiongkok tidak ada sengketa. Ini disampaikan oleh Tiongkok sendiri, dan apa yang disampaikan oleh Prabowo betul ada indikasi wilayah-wilayah laut yang belum tuntas,".

Di lain pihak setelah debat capres kemarin, Direktur Eksekutif Centre of Strategic and International Studies (CSIS), Rizal Sukma menyatakan telah lahir doktrin yang relevan pada abad ke-21 mengenai politik luar negeri Indonesia seperti yang diutarakan oleh Jokowi. Rizal mengatakan "Tadi malam telah lahir sebuah doktrin baru yang relevan dalam abad 21 bagi politik luar negeri Indonesia. Diungkap dalam statement yang lebih lugas mengenai posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kekuatan di antara dua samudra," seperti yang dilansir oleh tribunnews.com.

Ia mengatakan bahwa pernyataan dari Jokowi bukan hanya slogan belaka, tapi merupakan refleksi anak bangsa melihat ke dalam diri bangsa ini atas dinamika politik luar negeri Indonesia selama sepuluh tahun terakhir ini. Selain itu, ia juga melihat Jokowi tepat melihat potensi Indonesia yang dapat menjadi salah satu kekuatan besar untuk menjadi poros maritim dunia. Hal tersebut diungkapkan sehubungan dengan letak geografis Indonesia yang terletak di antara dua samudra.

Hal tersebut menegaskan bahwa Jokowi bukan hanya mengerti permasalahan secara regional saja, namun juga mengerti permasalahan secara nasional maupun internasional. Namun apa yang disampaikan oleh Jokowi lebih kepada praktik yang terlihat sepele, namun apabila hanya dapat memberikan teori, yang kali ini adalah visi misi dari kedua kandidat, tanpa melakukan praktik atau bukti, bukankah hal ini hanya akan menjadi bualan belaka?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun