Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan sosialisasi secara langsung di tengah masyarakat Desa Limapoccoe, Kec Cenrana, Kab Maros, pada 6-7 Agustus yang bertempat di dua dusun.
Selama dua hari, mahasiswa menyasar dua dusun, yaitu Dusun Jambua dan Dusun Kampala, sebagai lokasi pelaksanaan program kerja yang melibatkan edukasi dan praktik langsung bersama warga.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi program kerja mahasiswa dalam rangka membangun kesadaran lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan edukatif.
Padahari pertama,sosialisasi digelardi rumahKepala RTDusun Jambuadan dihadiri oleh warga dari berbagai latar belakang usia. Kegiatan berlanjut di hari kedua yang berlokasi di rumah Kepala Dusun Kampala. Kedua kegiatan ini menjadi wadah interaksi langsung antara mahasiswa dan masyarakat, serta menjadi ruang diskusi yang aktif dan produktif.
Andi Tegar Aditya Mahawira, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, memaparkan materi sekaligus mendampingi praktik pembuatan paving block dari limbah plastik.Â
Proses dimulai dari pemilahan sampah, pencacahan, hingga tahap pencetakan menjadi bahan bangunan yang kuat dan ramah lingkungan.
Melalui praktik ini, warga diperkenalkan pada alternatif pengelolaan sampah rumah tangga yang tidak hanya bermanfaat, tapi juga bernilai ekonomi.
Di waktu bersamaan, Faturahman, mahasiswa Program Studi Agroteknologi, memberikan sosialisasi tentang pembuatan pupuk kompos dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Ia menjelaskan cara sederhana membuat pupuk hayati dari bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar rumah, seperti daun-daun kering, air cucian beras, dan bahan organik lainnya. Pupuk ini diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman, terutama bagi warga yang bergelut di bidang pertanian dan pekarangan pangan
Di waktu yang sama, Faturahman, mahasiswa Program Studi Agroteknologi, juga memberikan sosialisasi mengenai pembuatan pupuk kompos PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Ia menjelaskan langkah-langkah pembuatan pupuk dari bahan organik yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, serta manfaatnya bagi pertanian warga.
Masyarakat menyambut kegiatan ini dengan antusias. Banyak warga yang tidak hanya hadir, tetapi juga aktif mencoba langsung praktik yang ditunjukkan mahasiswa. Keakraban dan semangat gotong royong terlihat dalam interaksi yang terjalin selama sosialisasi berlangsung.
"Jika ada mahasiswa di sini mengadakan kegiatan begini, kita sebagai masyarakat harus selalu siap membantu dan meramaikan. Karena kita juga punya anak mahasiswa, jadi tahu rasanya," ujar Suardi, Kepala RT 1 Dusun Jambua, saat ditemui di sela-sela kegiatan